Menu

Inflasi Zona Euro Unjuk Gigi, EUR/USD Meninggi

A Muttaqiena

Pasar menanggapi data inflasi Zona Euro dengan meredam spekulasi pemangkasan suku bunga ECB. Hal ini memperkuat nilai tukar EUR/USD.

Seputarforex - Sejumlah rival dolar AS menguat setelah memudarnya dampak pernyataan mengejutkan bos Federal Reserve kemarin. Euro juga tersokong oleh rilis data inflasi Zona Euro yang mengungguli ekspektasi pasar. Saat berita ditulis pada sesi Asia hari Jumat (2/Februari), EUR/USD mempertahankan kenaikannya pada kisaran 1.0875, dan EUR/GBP mengonsolidasikan support di 0.8540-an.

Laporan preliminer Eurostat kemarin menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) masih terus menurun, tetapi lajunya tak secepat perkiraan konsensus. Data CPI utama tercatat +2.8% (year-on-year) pada bulan Januari; lebih rendah dari kenaikan +2.9% pada Desember, tetapi lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang sebesar +2.7%.

Data CPI Inti terus bertahan pada tingkat yang terlalu tinggi di atas target Bank Sentral Eropa (ECB). CPI Inti tercatat +3.3% (year-on-year) pada bulan Januari; lebih rendah dari kenaikan +3.4% pada Desember, tetapi lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang sebesar +3.2%.

Pasar memerhatikan laporan tersebut, kemudian menanggapinya dengan meredam spekulasi untuk pemangkasan suku bunga ECB. Pasar menurunkan proyeksi total pemangkasan suku bunga ECB tahun ini dari 150 basis poin menjadi 140 basis poin saja. Sejumlah analis berpendapat ini merupakan gelagat positif bagi euro.

"ECB dan anggota komitenya akan dengan tegas berupaya menyesuaikan kembali ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga di masa depan," kata Pierre Roke, seorang Associate di Validus Risk Management.

"Setelah memulai tahun ini di atas 1.10, Euro secara bertahap menurun dan menetap di antara 1.08 dan 1.09 sepanjang bulan Januari, lalu turun mendekati 1.08 setelah pertemuan FOMC yang hawkish ," imbuh Roke, "Di balik penyesuaian kecil ekspektasi suku bunga (seusai rilis data inflasi Zona Euro) ini, Euro kemungkinan akan kembali naik vs Dolar mendekati level yang terlihat sepanjang bulan Januari."

Dalam jangka pendek, pasar akan berfokus pada rilis NFP pada sesi New York nanti malam . Apabila angka NFP aktual lebih lemah, pasar kemungkinan akan kembali mempertimbangkan peluang penurunan suku bunga mulai Maret. Namun, NFP yang lebih baik akan mengonfirmasi kemampuan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu lebih lama.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE