Menu

Inggris Bakal Dapat Vaksin COVID-19 Paling Awal, Sterling Mentereng

A Muttaqiena

Pemerintah Inggris telah memesan vaksin COVID-19 lebih awal dan lebih banyak dibanding negara mana pun. Hal ini mendorong antusiasme bullish terhadap outlook GBP.

Seputarforex - Poundsterling menjejaki rekor terkuat sejak 3 September lalu versus dolar AS dan euro, berkat ekspektasi Inggris akan memperoleh vaksin COVID-19 lebih awal. Saat berita ditulis, GBP/USD bertengger pada level 1.3290-an dan EUR/GBP terpuruk pada level 0.8870-an.

Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Pada akhir pekan, Pfizer dan BioNTech mengumumkan bahwa risetnya telah menghasilkan vaksin COVID-19 yang efektif hingga lebih dari 90 persen . Kabar ini melejitkan sentimen risk-on, sehingga pelaku pasar kembali mengincar saham, minyak mentah, dan beragam mata uang high risk. Euforia pasar sedikit mereda dalam perdagangan hari ini, tetapi pound masih melanjutkan reli.

Pemerintah Inggris telah pre-order 40 juta dosis vaksin Pfizer pada bulan Juli lalu, lebih awal daripada negara mana pun. Hal ini diyakini menempatkannya dalam posisi penerima vaksin paling awal bersama dengan Amerika Serikat, kelak setelah vaksin tersebut memperoleh perizinan memadai dan mulai diedarkan. Setelah Inggris dan AS, baru kemudian vaksin akan dibagikan ke Kanada, Uni Eropa, Australia, dan lain-lain.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, menegaskan di hadapan Parlemen Inggris, "Jika ini atau vaksin lain disetujui, kami akan siap untuk memulai program vaksinasi berskala besar. Kami belum tahu apakah atau kapan vaksin disetujui, tetapi saya telah menugaskan NHS untuk siap pada tanggal berapa pun mulai 1 Desember."

Inggris bukan hanya memesan vaksin Pfizer saja, melainkan juga dari enam produsen terkemuka lain -jauh lebih banyak dibanding negara mana pun. Data dari Deutsche Bank menunjukkan negerinya Ratu Elizabeth II ini telah pre-order vaksin setara hingga lima dosis per warga negara. Hal ini memengaruhi sentimen pasar terhadap Sterling.

Joshua Mahony, Analis Pasar Senior IG, "Penting bahwa Inggris bisa mendapatkan vaksin Pfizer paling awal. Menambah dukungan bagi sektor jasa Inggris. Akses ke vaksin kemungkinan akan menjadi sebuah faktor yang menentukan ke depan karena beberapa negara bisa kembali normal lebih dulu dibanding yang lain."

Robin Winkler, pakar strategi dari Deutsche Bank, mengamini pendapat tersebut. Katanya, "Bagi FX secara khusus... kami berpendapat penting juga kandidat vaksin mana yang menang (beredar lebih awal -red)."

Uni Eropa, Kanada, dan Jepang masing-masing sudah memesan setara sekitar empat dosis vaksin per warga negara. AS sudah punya perjanjian dengan tiga produsen vaksin terkemuka yang sedang mengadakan uji klinis tahap III, setidaknya untuk satu dosis per warga negara. Australia hanya teken kontrak dengan AstraZeneca, sementara Swiss mengandalkan Moderna . New Zealand dan Norwegia tidak menjalin kerjasama dengan produsen mana pun, tetapi sudah berpartisipasi dalam fasilitas Covax yang berupaya menyediakan akses global untuk vaksin COVID-19 dengan dimotori WHO.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE