Menu

Jepang Pangkas Stimulus Pandemi, Pertahankan Bunga Negatif

A Muttaqiena

Bank sentral Jepang mengumumkan pemangkasan atas stimulus darurat khusus masa pandemi, tetapi mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar.

Seputarforex - Yen Jepang terpantau stabil terhadap sebagian besar mata uang mayor dalam perdagangan hari ini (17/Desember), seusai pengumuman terbaru tentang kebijakan bank sentral Jepang (BoJ). USD/JPY beredar pada kisaran 113.60-an, dekat harga penutupan kemarin. EUR/JPY dan GBP/JPY juga bergumul dalam rentang yang sempit.

Grafik USD/JPY Daily via TradingView

BoJ mengumumkan pemangkasan atas stimulus darurat khusus masa pandemi, tetapi mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar dan memperpanjang dana bantuan untuk perusahaan kecil. Keputusan ini selaras dengan tren pengumuman bank sentral mayor pekan ini yang kompak lebih hawkish daripada ekspektasi pasar. Namun, BoJ secara khusus masih akan mempertahankan suku bunga negatif dalam jangka panjang -berbeda dengan bank sentral mayor lain-.

"Gambaran lebih besarnya adalah: dalam sepekan di mana The Fed mensinyalkan beberapa kali kenaikan suku bunga tahun depan, serta Norges Bank dan BoE menaikkan suku bunga, BoJ (jadi) terdengar sangat dovish," kata Marcel Thieliant, ekonom Jepang senior di Capital Economics, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "Simpulannya adalah bahwa BoJ akan tetap berada di antara segelintir bank sentral yang tidak akan mengetatkan kebijakan di masa mendatang."

Pemangkasan stimulus BoJ kali ini terbatas dalam bentuk memperlambat laju pembelian obligasi korporat dan surat berharga komersial kembali ke tingkat pra-pandemi. Alasannya, kondisi keuangan perusahaan-perusahaan besar sudah membaik.

"Kondisi keuangan di Jepang secara keseluruhan telah membaik, meskipun dampak signifikan dari pandemi COVID-19 terhadap perekonomian domestik dan luar negeri masih berlanjut," ungkap BoJ dalam pernyataan yang menyertai pengumuman kebijakannya tadi pagi.

Di saat yang sama, BoJ mempertahankan target suku bunga acuan jangka pendek pada tingkat -0.1 persen dan target yield obligasi 10-tahunan pada tingkat 0 persen. BoJ juga memperpanjang tenggat skema pinjaman masa pandemi dari Maret 2022 ke enam bulan kemudian, guna menjamin bank-bank komersial akan tetap menyalurkan dana ke perusahaan-perusahaan kecil.

BoJ mengekspresikan optimisme terhadap tren ekonomi Jepang. Namun, bank sentral juga mengingatkan bahwa perkembangan pandemi dan gangguan pasokan terus membayangi outlook perekonomian. Ketidakpastian tersebut -ditambah dengan laju inflasi yang masih lesu- bakal memaksa BoJ untuk mempertahankan suku bunga negatif walaupun perekonomian menunjukkan tanda-tanda perbaikan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE