Menu

Kemajuan Perundingan Inggris-UE Menopang Poundsterling

A Muttaqiena

Meskipun aksi jual menenggelamkan sejumlah mata uang berisiko tinggi lain, sterling tertopang oleh kabar tentang kemajuan dalam perundingan pasca-brexit.

Seputarforex - Pound mempertahankan kenaikan 0.2 persen pada kisaran 1.3000-an terhadap dolar AS pada pertengahan sesi Eropa hari ini (29/Oktober). Meskipun aksi panik jual telah menenggelamkan sejumlah mata uang berisiko tinggi lain, sterling tertopang oleh kabar media tentang kemajuan perundingan dagang pasca-brexit antara Inggris dan Uni Eropa.

Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Media massa melaporkan para negosiator telah menyelesaikan sejumlah masalah krusial yang telah lama menjadi batu sandungan dalam proses perundingan. Kedua pihak sudah mulai menggarap naskah yang memuat kesepakatan tentang persaingan yang adil (level playing field), serta hampir memfinalisasi dokumen tentang bantuan negara (state aid). Menurut narasumber terkait yang dikutip oleh Bloomberg, kemajuan ini meningkatkan peluang tercapainya kesepakatan pada awal November.

Situasi ini mendukung nilai tukar Poundsterling, meskipun mata uang rekan-rekannya tumbang versus dolar AS akibat meroketnya sentimen risk-off kemarin malam. Kekhawatiran terhadap dampak pemberlakuan lockdown nasional di Jerman dan Prancis bahkan memicu sterling meroket ke kisaran tertinggi dalam hampir dua bulan versus euro.

"Secara taktikal, kami melihat jendela peluang untuk mengambil pandangan yang lebih konstruktif pada GBP," kata Adam Cole, Kepala Pakar Strategi Mata Uang di RBC Capital Markets, "Kesimpulan akhir tak mungkin (tercapai) pekan ini, tetapi ekspektasi dapat berayun menuju tercapainya kesepakatan. GBP juga semestinya mendapatkan keuntungan dari arus hedging akhir bulan, jika ekuitas mempertahankan kenaikan month-to-date hingga akhir pekan ini."

Meski demikian, sebagian analis lain memberikan pendapat berbeda. Mereka menilai posisi USD akan tetap tangguh dikarenakan tingginya permintaan terhadap safe haven. Apalagi mengingat Inggris juga tengah bergumul dengan eskalasi pandemi COVID-19, sebagaimana tetangga-tetangganya di Eropa daratan .

"Tesis kami tentang terobosan baru (dalam) perundingan brexit adalah bahwa ini semakin mungkin mengecewakan (ekspektasi pasar yang berharap tercapainya kesepakatan bakal memperkuat GBP -red), karena latar belakang COVID-19 dan defisit eksternal Inggris," ungkap John Hardy, Kepala Pakar Strategi di Saxo Bank.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE