Menu

Kesepakatan Dagang AS-China Kian Dekat, Harga Minyak Naik

Pandawa

Kabar yang menyebut bahwa AS dan China akan segera mengakhiri perang dagang pada pertemuan akhir bulan ini langsung mendorong harga minyak di awal pekan ini.

Harga minyak menguat cukup signifikan pada sesi perdagangan awal minggu ini (4/Maret), dipicu oleh kabar yang menyebut bahwa AS dan China sudah semakin dekat menuju perjanjian perdagangan. Hal ini sekaligus dapat mengakhiri perang dagang yang sudah berlangsung sejak tahun 2018.

Menurut laporan dari Wall Street Journal pada hari Minggu (3/3) kemarin, baik AS maupun China diproyeksikan akan segera menandatangani kesepakatan dagang pada akhir Maret mendatang. "Optimisme sangat tinggi bagi AS dan China untuk mengakhiri perang dagang bulan ini," kata Edward Moya, analis senior OANDA.

 

Penguatan Harga Minyak Ikut Ditopang Penurunan Pasokan

Penguatan harga minyak pada hari Senin (4/Maret) tercermin dari pergerakan minyak Brent, yang saat ini diperdagangkan pada kisaran $65.26 per barel atau menguat 0.78 persen dari harga penutupan minggu lalu. Kondisi serupa juga dialami minyak WTI yang berada di kisaran $55.88 per barel, menguat 0.68 persen dibandingkan level Close pekan lalu.

Selain optimisme terhadap kesepakatan dagang AS-China, penguatan harga minyak disokong oleh laporan survei Reuters yang menyebut bahwa pasokan minyak dari negara-negara OPEC dan mitra turun ke level terendah 4 tahun selama Februari. Kondisi ini menandai pengetatan pasokan yang selama ini menjadi sorotan utama dalam berita-berita minyak.

Faktor lain yang mendukung harga minyak datang dari perusahaan minyak AS. Walaupun Presiden Donald Trump tidak setuju dengan pengurangan pasokan karena lebih suka jika harga minyak berada di level rendah, perusahaan minyak di negara tersebut mengurangi jumlah rig ke level terendah 9 bulan. Keputusan itu sebagai tindak lanjut rencana untuk memangkas biaya pengeluaran, meskipun kenaikan harga minyak sudah mencapai 20 persen sepanjang tahun 2019.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE