Menu

Ketegangan AS-Iran Mencair, Harga Minyak Bearish

Pandawa

Prospek damai AS-Iran berpotensi meningkatkan pasokan minyak di pasar global, sehingga menekan harga minyak yang saat ini juga dibebani oleh kenaikan inflasi dan kenaikan kasus COVID-19 di Asia.

Seputarforex - Harga minyaktertekan di sekitar level terendah 3 pekan pada hari Kamis (20/Mei). Fokus investor sedang tertuju pada kabar mencairnya hubungan AS-Iran terkait perjanjian nuklir. Pada saat berita ini diturunkan, minyak Brent berada di kisaran $66.94 per barel, sementara harga minyak WTI (West Texas Intermediate) saat ini diperdagangkan pada kisaran $63.41 per barel.

Secara teknikal, harga minyak telah merosot hampir 5 persen dalam dua hari perdagangan terakhir. Kekhawatiran terhadap kenaikan inflasi yang mengguncang pasar global turut berpengaruh terhadap pergerakan harga minyak. Selain itu, prospek harga minyak mentah juga dibebani oleh pernyataan dari seorang pejabat tinggi Uni Eropa terkait optimisme perjanjian nuklir antara AS dan Iran.

 

Pasokan Minyak Iran Berpeluang Membanjiri Pasar

Enrique Mora, pejabat Uni Eropa yang bertanggung jawab mengkoordinasikan diplomasi di Wina untuk pembicaraan nuklir AS-Iran, mengatakan jika ia mengharapkan semua pihak untuk kembali ke perjanjian 2015 sebelum pemilihan Presiden Iran pada 18 Juni mendatang.

Prospek mencairnya ketegangan antara AS-Iran seputar penggunaan cadangan uranium (bahan baku nuklir) menjadi katalis negatif bagi harga minyak. Pasalnya, apabila Amerika Serikat berhasil mencapai kesepakatan dengan Iran, maka pasokan minyak mentah Iran akan membanjiri pasar global. Padahal sebelumnya, OPEC+ telah meningkatkan output harian hingga awal kuartal ketiga.

Saat ini, harga minyak memang masih lebih tinggi sekitar 30 persen dari awal tahun akibat pulihnya permintaan dari AS, China, dan sebagian Eropa. Namun dengan prospek bertambahnya pasokan minyak dari Iran, minyak berpotensi turun lebih dalam dari posisinya saat ini. Apalagi, gelombang kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia turut menekan prospek permintaan harga minyak secara global.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE