Menu

Kisruh Politik Tekan Dolar Di Tengah Gejolak Omicron

Pandawa

Paket RUU Biden mendapat tentangan dari senator partai Demokrat sehingga menahan reli Dolar. Selain itu, kekhawatiran terkait Omicron masih menjadi isu.

Seputarforex - Dolar AS melemah terbatas karena ditekan oleh ketidakpastian mengenai RUU Biden yang memicu kemelut politik di AS. Saat berita ini ditulis pada Selasa pagi (21/Desember), Indeks Dolar (DXY) diperdagangkan pada kisaran 96.51, gagal melanjutkan penguatan signifikan yang terbentuk akhir pekan lalu.

Senator Joe Manchin mengatakan bahwa ia tidak akan mendukung paket RUU investasi domestik senilai $1.75 triliun yang diajukan pemerintahan Biden. Padahal, posisi Manchin selama ini dianggap sebagai tokoh kunci bagi Presiden Biden untuk menggolkan RUU yang bertujuan untuk mengenjot sektor investasi. Tindakan Manchin tersebut langsung mendapat teguran tajam dari Gedung Putih, sehingga memantik ketidakpastian baru.

Goldman Sachs menurunkan proyeksi GDP AS kuartal pertama 2022 dari 3 persen menjadi 2 persen, serta memangkas prospek GDP kuartal kedua 2022 dari 3.5 persen menjadi 3 persen. Namun, proyeksi ini dilakukan tanpa memperhitungkan RUU Biden yang dikenal sebagai Build Back Better.

 

Varian Omicron Masih Menebar Ancaman

Disamping ketidakpastian yang berlangsung di AS, posisi Dolar juga sebenarnya dipengaruhi oleh kekhawatiran COVID Omicron yang menyebar sangat cepat di kawasan Eropa. Belanda telah melakukan pembatasan dan Italia juga dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan serupa. Bahkan, sejumlah negara Asia mengonfirmasi kenaikan kasus varian Omicron dalam beberapa hari terakhir.

"Saya pikir pergerakan Dolar saat ini sedang terbawa arus menjelang tahun baru… Dengan mencuatnya kekhawatiran terhadap Omicron, bursa saham melemah (sehingga) orang-orang lebih memilih melikuidasi posisi mereka," kata Kathy Lien, direktur pelaksana BK Asset Management.

Pendapat senada juga dikatakan oleh Lee Hardman, analis mata uang MUFG. Hardman mengatakan, "Sentimen risiko investor telah dirusak oleh bukti lanjutan mengenai penyebaran masif varian Omicron." Tak ayal, kondisi ini juga menekan pergerakan mata uang komoditas pada perdagangan awal pekan kemarin.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE