Menu

Klarifikasi Pemerintah AS Jadi Penopang Harga Minyak

Pandawa

Harga minyak stabil setelah pemerintahan Biden mengatakan bahwa desakan terhadap produsen untuk menggenjot produksi adalah untuk program jangka panjang.

Seputarforex - Harga minyak mentah menguat setelah pemerintah AS mengklarifikasi pernyataan mengenai peningkatan produksi minyak. Pada saat berita ini diturunkan, harga minyak Brent berada di kisaran $71.79 per barel, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan pada kisaran $69.14 per barel. Keduanya sama-sama terkoreksi, tetapi secara umum masih bertahan di area penguatan hari sebelumnya.

Setelah mengutarakan desakan bagi produsen minyak untuk meningkatkan produksi, pemerintahan Biden mengklarifikasi bahwa permintaan tersebut adalah untuk program jangka panjang.

"Pemerintah AS telah mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak meminta produsen AS untuk meningkatkan produksi, yang menyebabkan pasar berbalik lebih tinggi," kata Phil Flynn, analis senior Price Futures Group di Chicago.

Disamping itu, kenaikan harga minyak mentah juga didukung oleh laporan dari Administrasi Informasi Energi (EIA) yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS pada pehitungan minggu lalu. Dalam laporan terkait, persediaan bensin juga dinyatakan turun ke level terendah sejak November 2020. Surutnya persediaan minyak mentah telah terjadi selama beberapa minggu terakhir dan diakibatkan oleh meningkatnya permintaan. Pasalnya, pertumbuhan pekerjaan AS dan peningkatan mobilitas selama musim panas mendorong tingginya konsumsi bensin.

 

Peningkatan Varian Delta Bisa Jadi Hambatan

Terlepas dari faktor persediaan dan permintaan minyak AS, sentimen pasar saat ini masih dibayangi oleh kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona Delta. Analis melihat jika permintaan minyak AS sejatinya mulai menurun di tengah naiknya kasus virus Corona Delta di beberapa wilayah Amerika Serikat. Ini bisa menjadi katalis yang akan menghambat reli harga minyak mentah ke depan.

"Kami memang telah melihat tanda-tanda kemunduran dalam permintaan produk energi secara keseluruhan. Itulah poin utama dalam laporan hari ini yang dapat menyebabkan kekhawatiran paling besar, mengingat latar belakang varian Delta yang bisa menimbulkan ketidakpastian mengenai prospek permintaan," kata Tony Headrick, analis pasar energi di CHS Hedging.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE