Menu

Komentar Pejabat BoE Melejitkan GBP/USD Kembali Ke 1.42

A Muttaqiena

Seorang pejabat bank sentral Inggris (BoE) menyampaikan opini hawkish yang mendorong pound melonjak kemarin. Namun, reli GBP/USD hari ini (28/Mei) terhadang oleh resistance kuat.

Seputarforex - Pound sterling meroket lebih dari 0.5 persen ke kisaran 1.4210 terhadap dolar AS dalam perdagangan hari Kamis kemarin, setelah seorang pejabat bank sentral Inggris menyatakan suku bunga dapat dinaikkan lebih cepat. Pound juga sempat melejit versus yen dan euro sehubungan dengan kabar tersebut. Namun, reli GBP/USD hari ini (28/Mei) terhadang oleh resistance yang telah terbentuk sejak Februari.

Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Pada Kamis malam, anggota Komite Kebijakan Moneter Bank of England (MPC BoE) Gertjan Vlieghe mengatakan bahwa ia memperkirakan kenaikan suku bunga akan terjadi pada akhir tahun 2022, selaras dengan ekspektasi pasar yang terbentuk seusai tapering BoE pada akhir April . Ia menambahkan pula bahwa peningkatan suku bunga dapat terjadi lebih cepat (pada paruh pertama 2022), apabila penarikan subsidi furlough (tunjangan cuti) oleh pemerintah pada akhir September hanya menghasilkan kenaikan sedikit saja dalam tingkat pengangguran.

Vlieghe termasuk salah satu pejabat berpandangan dovish dalam MPC, sehingga pasar menganggap komentarnya sebagai sinyal pergeseran sikap BoE. Apalagi seorang anggota eksternal MPC lainnya, Michael Saunders, juga mengatakan bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi dalam 18 bulan ke depan.

"Dengan The Fed dan ECB masih ragu-ragu (untuk memulai tapering dan menaikkan suku bunga -red), pound dapat melanjutkan relinya terhadap mata uang-mata uang lain jika BoE terus memberikan sinyal akan menghapus akomodasi (kebijakan moneter longgar)," kata Paul Spirgel, seorang analis pasar Reuters.

Sejumlah analis meragukan opini Vlieghe. Masa jabatannya akan berakhir pada bulan Agustus, sehingga opininya takkan diperhitungkan lagi oleh BoE tahun depan. Selain itu, beberapa data ekonomi Inggris kemungkinan bakal mengalami koreksi temporer setelah pemerintah menarik subsidi furlough pada akhir September mendatang, berselang tiga bulan setelah lockdown nasional dicabut sepenuhnya pada bulan Juni.

Data mingguan terkini dari Office for National Statistics (ONS) menunjukkan bahwa jumlah orang yang makan di luar telah meningkat tajam, sedangkan iklan lowongan kerja sudah kembali ke tingkat pra-pandemi. Namun, data belanja masyarakat Inggris cenderung mengecewakan.

"Ekspektasinya adalah belanja sosial akan pulih ke atas tingkat pra-pandemi juga, karena pembukaan kembali perekonomian pada tanggal 17 Mei telah memperbolehkan layanan perhotelan dan makan dalam ruangan. Namun, ini tidak terlihat dalam data pengeluaran minggu lalu, karena pengeluaran sosial kurang memuaskan, hanya sebesar 83.5% dari rata-rata Februari 2020," kata Simon Harvey, analis pasar FX senior dari Monex Europe.

Harvey menambahkan, "Perkirakan sterling akan tetap berada dalam pola bertahan hingga kita melihat tren pasti tentang bagaimana konsumen bereaksi (terhadap pelonggaran pembatasan sosial), baik dalam data kasar maupun secara real-time."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE