Menu

Menkeu AS Ingin Cabut Pinjaman Darurat The Fed, Pasar Bergolak

A Muttaqiena

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menghimbau untuk mengakhiri sejumlah program pinjaman darurat yang diberikan oleh Federal Reserve dalam penanggulangan pandemi.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) menyetop penurunannya pada awal sesi Eropa hari ini (20/November) di kisaran 92.30-an, setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menghimbau untuk mengakhiri sejumlah program pinjaman darurat yang diberikan oleh Federal Reserve dalam rangka mengatasi dampak pandemi COVID-19. Pengumuman ini mengguncang sentimen pasar dan berpotensi memudarkan minat risk-on, sekaligus menciptakan perpecahan antara pemerintah AS dan The Fed.

Grafik DXY Daily Daily via Tradingview.com

Tadi malam, para pemimpin kubu Republik dan Demokrat di Kongres AS telah sepakat untuk melanjutkan negosiasi terkait paket stimulus fiskal tambahan . Pengumuman tersebut sempat menekan Greenback dan mengatrol aset-aset berisiko lebih tinggi. Namun reli risk-on langsung terhenti seusai beredarnya himbauan Mnuchin, dan Greenback kembali mempertahankan support teknikalnya.

Langkah Mnuchin sejatinya ditujukan untuk mengalihkan dana sekitar USD455 miliar yang sebelumnya dialokasikan ke Departemen Keuangan AS di bawah CARES ACT untuk anggaran belanja lain. Akan tetapi, investor khawatir kalau ini merupakan awal dari berakhirnya sebuah program yang telah memainkan peran penting dalam menjaga keyakinan pasar.

Pasar tidak akan serta-merta kolaps ketika fasilitas pinjaman darurat The Fed ini diakhiri, tetapi sistem keuangan akan kehilangan salah satu tamengnya dari risiko aksi jual dan krisis kredit. Pihak oposisi bahkan mencurigai langkah Mnuchin sebagai salah satu upaya sabotase tim Trump menjelang transisi pemerintahan ke rezim Joe Biden.

Federal Reserve pun bersikap kontra terhadap himbauan Mnuchin. Padahal, bank sentral AS jarang mengambil posisi konfrontatif versus pemerintah. Kata The Fed, "(Kami) lebih memilih jika rangkaian lengkap fasilitas darurat yang dibuat selama pandemi terus menjalankan peran penting mereka sebagai penyangga (perekonomian)."

Para analis bereaksi lebih negatif lagi menghadapi perpecahan antara The Fed dan Kementrian Keuangan AS ini. Sebagaimana diungkapkan oleh analis dari DBS Singapura dalam catatan yang dilansir Reuters, "Kesenjangan antara Kementrian Keuangan dan The Fed berisiko merusak keyakinan yang telah ditempatkan investor pada dukungan kebijakan (AS) yang berkelanjutan untuk membantu ekonomi mengatasi pandemi."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE