Menu

Notulen RBA Kembali Singgung Rate Cut, AUD/USD Melemah

Pandawa

Dalam notulen RBA bulan Oktober, dewan bank sentral secara gamblang menyebutkan perlunya melakukan pelonggaran lebih lanjut untuk menopang perekonomian.

Seputarforex - Pada hari Selasa (20/Oktober), Reserve Bank of Australia merilis notulen rapat bulan Oktober yang secara umum menyinggung rencana pelonggaran moneter lebih lanjut. Dalam notulen yang dipublikasikan pagi ini, dewan pembuat kebijakan RBA membahas penyesuaian target cash rate di atas nol.

Secara garis besar, pembuat kebijakan setuju untuk mempertahankan kebijakan moneter sangat akomodatif selama diperlukan. Disamping itu, RBA juga mengamati bahwa ekonomi global pulih secara bertahap dari dampak pandemi. Namun, prospek pemulihan tetap sangat bergantung pada penanganan virus Corona.

Pemulihan ekonomi Australia diperkirakan berlangsung lebih lambat dan tidak merata. Hal ini berimbas terhadap prospek sektor ketenagakerjaan yang tetap suram dalam bulan-bulan mendatang. Kondisi inilah yang melatarbelakangi Gubernur RBA, Philip Lowe, untuk mengisyaratkan pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan November mendatang. Meski demikian, bank sentral mengakui bahwa penurunan ekonomi Australia pada kuartal kedua lebih ringan dibandingkan negara maju lainnya.

 

Sentimen Memburuk, AUD/USD Kembali Merosot

Secara garis besar, rilis notulen rapat RBA bulan Oktober telah diantisipasi oleh pelaku pasar sehingga tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan Dolar Australia. Pada saat berita ini diturunkan, pair AUD/USD berada di kisaran 0.7049, melemah 0.24 persen secara harian.


Pelemahan tajam Dolar Australia dipengaruhi oleh sentimen pelaku pasar dalam menyikapi dampak virus Corona gelombang dua yang semakin mengkhawatirkan. Selain itu, belum ada perkembangan positif terkait stimulus AS jelang deadline hari Selasa malam ini. Sebelumnya, ketua House of Representatives AS, Nancy Pelosi, telah menargetkan tenggat waktu 48 jam sejak hari Minggu kemarin untuk mencapai kesepakatan stimulus AS dengan Washington.

Sentimen negatif lainnya datang dari statement petinggi RBA, Christopher Kent. Ia menegaskan bahwa bank sentral sudah bersiap mengambil langkah pelonggaran lebih lanjut pada pertemuan kebijakan selanjutnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE