Menu

NZD/USD Ambyar Akibat Kekecewaan Pasar

A Muttaqiena

RBNZ menampik semua ekspektasi hawkish yang beredar di pasar, sehingga aksi jual melanda Dolar New Zealand dalam NZD/USD dan pair lainnya.

Seputarforex - Ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan telah mengerek NZD/USD sejak pertengahan bulan ini. Namun, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) ternyata mempertahankan tingkat suku bunga pada 5.5%.

Kesenjangan tersebut mengakibatkan kurs Dolar New Zealand luluh lantak. NZD/USD ambles lebih dari 1% sampai kisaran 0.6100 pada akhir sesi Asia hari Rabu (28/Februari), sementara AUD/NZD meroket lebih dari 0.6% dalam sekejap.

Konsensus sebenarnya meyakini RBNZ akan mempertahankan suku bunganya dalam jangka pendek. Tetapi beberapa pakar berpendapat bahwa inflasi inti New Zealand masih sangat tinggi dan pasar tenaga kerjanya tetap ketat, sehingga ada peluang sebesar 23% untuk kenaikan suku bunga RBNZ hari ini.

Hasil rapat RBNZ menampik semua ekspektasi hawkish tersebut. RBNZ bukan hanya mempertahankan suku bunga pada 5.5%, melainkan juga menurunkan proyeksi suku bunga mendatang.

"Inflasi inti dan sebagian besar pengukur ekspektasi inflasi telah menurun, dan risiko terhadap prospek inflasi telah menjadi lebih seimbang," demikian bunyi pernyataan RBNZ.

Gubernur RBNZ Adrian Orr mengakui bahwa komite sempat membahas seputar kenaikan suku bunga. Akan tetapi, ia menegaskan "ada konsensus yang sangat kuat bahwa suku bunga resmi saat ini sudah cukup".

RBNZ menganggap inflasi tahunan New Zealand telah melemah selama beberapa bulan terakhir. Selanjutnya, target inflasi kemungkinan akan tercapai pada paruh kedua tahun ini.

Para pakar dari ANZ —salah satu bank ternama yang keliru menebak arah kebijakan RBNZ— menyatakan tak lagi mengharapkan kenaikan suku bunga lanjutan. Tapi ANZ tetap berpendapat RBNZ tak akan mulai menurunkan suku bunga dalam tahun ini.

"Ambang batas bukti (inflasi) untuk komite RBNZ jelas jauh lebih tinggi dari yang kami perkirakan, sehingga kami dengan enggan memasukkan kembali (ekspektasi) kenaikan lebih lanjut dalam keranjang risiko, serta mendorong (ekspektasi) penurunan suku bunga hingga pertengahan tahun 2025," ungkap Sharon Zollner, kepala ekonom ANZ.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE