Menu

NZD/USD Merosot Meski Inflasi New Zealand Naik

Pandawa

Dampak pengumuman FOMC dini hari tadi membuat NZD/USD tetap melemah meski Inflasi New Zealand meningkat signifikan pada kuartal IV 2021.

Seputarforex - Pada hari Kamis (27/Januari), Biro Statistik New Zealand merilis data Inflasi Konsumen tahunan (Year-over-Year) yang meningkat dari 4.9 persen menjadi 5.9 persen pada kuartal IV 2021. Kenaikan ini terbilang cukup signifikan karena berhasil melampaui ekspektasi ekonom untuk pertumbuhan 5.7 persen.

Pertumbuhan inflasi tahunan New Zealand didukung oleh kenaikan harga perumahan dan utilitas rumah tangga sebesar 7.6 persen. Disamping itu, harga bahan bakar melonjak 15 persen dan harga makanan tercatat meningkat 4.1 persen. Sektor lainnya meningkat tipis dan komunikasi menjadi satu-satunya sektor yang mengalami penurunan dalam perhitungan tahunan.

Namun secara kuartalan (Quarter-over-Quarter), inflasi melambat dari 2.2 persen menjadi 1.4 persen. Meskipun demikian, pencapaian tersebut masih lebih baik dari proyeksi penurunan ke 1.3 persen.

Secara keseluruhan, trend inflasi New Zealand meningkat cukup signifikan sepanjang tahun 2021 lalu. Data statistik pagi ini juga menunjukkan kenaikan inflasi di luar makanan dan biaya perumahan yang masing-masing meningkat 6.4 persen dan 5.3 persen.

 

NZD/USD Tumbang Seusai Pengumuman The Fed

Data inflasi New Zealand yang cukup impresif pagi ini gagal mendukung pergerakan Dolar NZ melawan Dolar AS. Pasalnya, dampak pengumuman kebijakan The Fed lebih kuat sehingga aksi jual masih mendominasi NZD/USD. Saat berita ini ditulis, NZD/USD melemah 0.57 persen dari harga Open harian dan diperdagangkan di kisaran 0.661.

Pada pengumuman kebijakan tadi malam, The Fed secara jelas memberikan sinyal kenaikan suku bunga pada bulan Maret mendatang sehingga memicu aksi beli besar-besaran Dolar AS. Terlebih, prospek empat kali kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini membuat penguatan Dolar AS kian tidak terbendung. Mata uang komoditas seperti Dolar New Zealand pun mendapatkan imbas penurunan terburuk.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE