Menu

Pasar Evaluasi Ekspektasi Suku Bunga, Dolar Konsolidasi

A Muttaqiena

Rilis notulen rapat FOMC mendorong pelaku pasar untuk mengevaluasi ulang ekspektasi penurunan suku bunga The Fed tahun ini. Akibatnya, Dolar terkonsolidasi.

Seputarforex - Dolar AS melemah tipis dalam major pairs pada perdagangan hari Kamis (4/Januari), tetapi masih mempertahankan posisi yang dicapai seusai rebound kemarin. Indeks Dolar AS (DXY) beredar di kisaran 102.30-an pada awal sesi Eropa, sementara pelaku pasar mengevaluasi ulang ekspektasi penurunan suku bunga The Fed tahun ini.

Greenback terdepresiasi pada akhir tahun 2023 karena mayoritas pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memotong suku bunganya secara agresif pada tahun 2024. Namun, sejumlah laporan yang dirilis pada awal tahun ini mengisyaratkan bahwa ekspektasi pasar tersebut sudah kebablasan.

Notulen dari rapat FOMC yang diadakan pada Desember lalu memaparkan bahwa para petinggi The Fed meyakini inflasi AS sudah mulai terkendali. Mereka juga mengkhawatirkan dampak negatif dari suku bunga yang terlalu tinggi terhadap perekonomian. Akan tetapi, belum ada kejelasan mengenai kapan The Fed akan mulai memangkas suku bunganya.

Segelintir pakar justru menilai bank sentral lain yang masih berpandangan hawkish saat ini — seperti ECB dan BoE— berisiko memangkas suku bunga lebih awal. Kesangsian mereka mendorong makin banyak pelaku pasar mengevaluasi ulang prospek penurunan suku bunga The Fed.

Data CME menunjukkan peluang sebesar 72% untuk skenario pemangkasan suku bunga The Fed mulai Maret. Probabilitasnya menurun dari 87% pada minggu lalu.

"Pesan bahwa suku bunga akan tetap tinggi telah memicu pertimbangan ulang atas ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga secara agresif," kata Christopher Wong, pakar strategi mata uang di OCBC, "Beberapa faktor yang mendorong rebound dolar AS sejauh ini adalah kekhawatiran terhadap pertumbuhan global, sentimen risk-off dalam ekuitas AS, dan pasar membatalkan sebagian taruhan agresif mereka terhadap pemangkasan suku bunga The Fed."

Data-data ekonomi AS secara terpisah masih memberikan indikasi beragam. ISM melaporkan perbaikan tipis dalam skor PMI Manufaktur AS Desember 2023, tetapi angkanya masih berada di bawah ambang 50.0 — menandakan kontraksi berkelanjutan. Data Lowongan Kerja JOLTs meleset dari ekspektasi pada bulan November, tetapi direvisi naik untuk bulan Oktober.

Pelaku pasar berikutnya menyoroti rilis data Nonfarm Payroll pada hari Jumat. Laporan itu dapat mendorong fluktuasi lanjutan dalam spekulasi suku bunga The Fed.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE