Menu

Pasar Fokus Petinggi The Fed, Dolar AS Stabil

A Muttaqiena

Pernyataan tiga petinggi The Fed mengisyaratkan komitmen yang kuat untuk mempertahankan suku bunga saat ini saja.

Seputarforex - Trader dan investor terus memantau pidato para petinggi The Fed sepanjang pekan ini, sementara sentimen pasar global rapuh di tengah sengitnya perang Israel-Palestina. Berbagai faktor menyokong Indeks Dolar AS (DXY) berkonsolidasi pada kisaran 106.50-an menjelang akhir perdagangan sesi New York hari Rabu (18/Oktober).

Pernyataan tiga petinggi The Fed mengisyaratkan komitmen yang kuat untuk mempertahankan suku bunga saat ini pada rentang 5.25%-5.50%. Namun, tidak ada sinyal untuk kenaikan lanjutan.

Presiden The Fed Richmond, Tom Barkin, menyatakan bahwa bank sentral punya waktu untuk memantau apakah kenaikan suku bunga sejauh ini mampu menekan inflasi sampai target 2 persen. Presiden The Fed Philadelphia, Patrick Harker, berpendapat bank sentral perlu menunda kenaikan suku bunga untuk mencegah perlambatan ekonomi akibat suku bunga yang terlalu tinggi.

"Kita mengalami kemajuan dalam hal (upaya mencapai target) inflasi," kata Barkin pada sebuah forum real estate di Washington DC, "Kita belum mencapainya, tetapi kita sedang menuju ke arah yang benar… Kita punya waktu untuk melihat apakah kita sudah melakukan (kenaikan suku bunga) cukup banyak atau masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan."

Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengungkapkan bahwa inflasi AS saat ini "masih terlalu tinggi". Namun, tokoh hawkish itu tak menyinggung isu suku bunga ataupun ekonomi makro lebih lanjut dalam pidatonya di University of Minnesota.

Fed Funds Futures menunjukkan peluang kenaikan suku bunga The Fed lanjutan dalam tahun ini tetap beredar di sekitar 40%. Artinya, sebagian besar trader meyakini The Fed tak akan menaikkan bunga lagi.

Pelaku pasar kini menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell. Pernyataan Powell mendatang kemungkinan menjadi petunjuk terakhir dari para petinggi The Fed, karena periode blackout akan dimulai tanggal 21 Oktober sampai dengan diselenggarakannya rapat FOMC berikutnya pada 31 Oktober-1 November.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE