Menu

Pengumuman ECB Meredupkan Outlook Euro

A Muttaqiena

Pengumuman hasil rapat bank sentral Eropa (ECB) kemarin gagal menjadi katalis bullish maupun bearish yang cukup signifikan bagi euro versus dolar AS dan sebagian besar mata uang mayor lain.

Seputarforex - Euro tertahan di kisaran 1.1770 terhadap dolar AS dalam perdagangan hari Jumat ini (23/Juli). Single Currency juga cenderung berkonsolidasi versus yen dan pound. Pengumuman hasil rapat bank sentral Eropa (ECB) kemarin gagal menjadi katalis bullish maupun bearish yang cukup signifikan, karena minimnya perubahan dalam petunjuk yang diberikan tentang arah kebijakan ke depan.

Grafik EUR/USD Daily via Tradingview.com

ECB kemarin mempertahankan suku bunga acuan 0 persen, suku bunga pinjaman marjinal 0.25 persen, dan suku bunga deposit -0.50 persen. Selain itu, bank sentral tidak mengubah skala Quantitative Easing-nya. Program Pembelian Darurat Pandemi (Pandemic Emergency Purchase Programme) senilai EUR1.85 triliun akan berlanjut dengan laju pekanan yang sudah berlangsung selama ini, sementara Program Pembelian Aset (Asset Purchase Programme) juga tetap dilaksanakan dengan laju EUR20 miliar per bulan.

Dalam kesempatan yang sama, bank sentral menegaskan kembali niatnya untuk mempertahankan suku bunga rendah dalam waktu lama. Ini bukan kejutan besar, karena perubahan target inflasi baru-baru ini dari "di bawah tapi mendekati 2 persen" menjadi "simetris 2 persen" telah mengisyaratkan bahwa ECB enggan menaikkan suku bunga hingga bertahun-tahun ke depan. Selain karena laju inflasi kawasan masih lesu, ECB juga menilai pandemi masih berisiko.

"Pemulihan ekonomi kawasan euro berada di jalurnya. Semakin banyak orang yang divaksinasi dan batasan-batasan lockdown telah dilonggarkan di sebagian besar negara kawasan euro. Tapi pandemi terus membayangi," kata Presiden ECB Christine Lagarde, "Kami memandang risiko terhadap outlook ekonomi secara luas seimbang (bisa naik maupun turun -red)."

EUR/USD sempat naik-turun di kisaran 1.18 menyusul konferensi pers Lagarde, tetapi kemudian ditutup lebih lemah pada akhir sesi New York. Kebanyakan analis menilai pengumuman ECB kali ini bakal semakin membebani kurs euro di tengah sentimen global yang fluktuatif .

"Rapat ini memperkuat posisi ECB sebagai salah satu bank sentral paling dovish, yang mengarah pada pelemahan EUR terhadap mata uang-mata uang berbeta tinggi jika sentimen risiko global pulih, dan ECB yang dovish juga semestinya menjadi bantuan tambahan bagi sentimen yang lebih luas," kata Rui Ding dari CitiFX Wire.

"Dalam pandangan kami, implikasi dari panduan (ECB) baru ini konsisten dengan periode kebijakan akomodatif yang lebih lama daripada yang saat ini telah diperhitungkan oleh pasar keuangan," kata Nick Kounis, kepala riset pasar keuangan di ABN Amro.

Meski demikian, segelintir analis menilai euro punya peluang untuk bangkit sejenak dalam jangka pendek. Alasannya karena pernyataan ECB tak se-dovish ekspektasi sebagian pelaku pasar.

"Kurangnya petunjuk tentang pergerakan kebijakan di masa depan adalah kekecewaan moderat bagi mereka yang mengharapkan sinyal dovish lebih kuat," papar TD Securities yang memperkirakan EUR/USD berpotensi naik ke 1.1851 dalam waktu dekat.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE