Menu

Pengumuman RBA Mengagetkan, AUD/USD Kelimpungan

A Muttaqiena

RBA menghapus wacana kenaikan suku bunga lanjutan yang tercantum dalam pernyataan hasil rapat sebelumnya, sehingga pasar melepas dolar Australia.

Seputarforex - Nilai tukar Dolar Australia ambruk terhadap Dolar AS dalam perdagangan hari Selasa (19/Maret), menyusul pengumuman kebijakan RBA yang mengejutkan. AUD/USD terpantau merosot lebih dari 0.8% sampai kisaran 0.6500-an pada awal sesi Eropa, sementara GBP/AUD kembali menguji resistance tahun ini pada 1.9500.

Reserve Bank of Australia (RBA) membiarkan suku bunga tetap pada tingkat 4.35% dalam rapat kebijakan reguler tadi pagi. Namun, RBA menghapus wacana kenaikan suku bunga lanjutan yang tercantum dalam pernyataan hasil rapat sebelumnya.

Hasil rapat RBA Februari menyebutkan "kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan". Pernyataan tersebut kini digantikan dengan "jalur suku bunga paling baik untuk memastikan bahwa inflasi kembali ke target dalam jangka waktu yang wajar masih tak menentu dan Dewan tidak mengesampingkan (pilihan kebijakan) apa pun".

Pasar menganggap perubahan tersebut menandai akhir dari siklus pengetatan moneter Australia. Akibatnya, nilai tukar dolar Australia ambruk.

Sejumlah pakar mengingatkan bahwa The Fed, ECB, dan BoE kemungkinan tetap akan mulai menurunkan suku bunga lebih awal daripada RBA. Setelah pasar memperhitungkan prospek pemangkasan suku bunga beberapa bank sentral tersebut pada pertengahan tahun ini, dolar Australia akan menjadi lebih menarik bagi trader.

"Secara keseluruhan, kita dapat menyimpulkan bahwa ini adalah sebuah evolusi dan pelemahan bias (hawkish), bukan penurunan total," kata Adam Boyton, ekonom di ANZ, "Kami tetap memilih bulan November sebagai awal siklus pelonggaran ringan (yang akan dilaksanakan oleh RBA)".

"Meskipun demikian, survei angkatan kerja bulan Februari (yang dijadwalkan rilis pada Kamis ini) dan CPI Kuartal Pertama (yang dijadwalkan pada 24 April) merupakan data-data penting. Jika lapangan kerja pada hari Kamis mengejutkan dan tercatat melemah, akan ada peningkatan risiko pelonggaran RBA yang lebih awal," imbuh Boyton.

Dalam jangka pendek, Aussie juga rontok lantaran spekulasi terkait rapat FOMC The Fed besok. Pasar meyakini The Fed dapat menyampaikan proyeksi ekonomi dan suku bunga yang sedikit lebih hawkish pada kesempatan tersebut, sehubungan dengan tingkat inflasi AS yang membandel .


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE