Menu

Permintaan Dari China Solid, Ekspor Jepang Melonjak

Pandawa

Lonjakan ekspor Jepang di bulan Juni sebagian besar didukung oleh pengiriman barang menuju AS dan China. Namun, kenaikan kasus Corona Delta berisiko meredupkan trend ekspor Jepang ke depan.

Seputarforex - Pada hari Rabu (21/Juli), Biro Statistik Jepang merilis data ekspor yang melonjak sebesar 48.6 persen secara tahunan (Year-over-Year) di bulan Juni. Meski sedikit turun dari bulan sebelumnya, angka ekspor kali ini sukses mengungguli forecast ekonom untuk kenaikan sebesar 46.2 persen saja. Lebih jauh, ekspor Jepang telah naik 23.2 persen di paruh pertama tahun ini, lebih tinggi dari pencapaian paruh pertama 5 tahun terakhir.

Berdasarkan negara tujuan, ekspor ke China yang menjadi mitra dagang terbesar Jepang tercatat naik 27.7 persen, dipimpin oleh permintaan peralatan pembuatan chip, bahan mentah, dan plastik. Sementara itu, ekspor ke AS tumbuh 85.5 persen karena meningkatnya pengiriman otomotif dan suku cadang.

"Pertumbuhan cepat ekonomi China mungkin akan mereda, namun prospek tetap cerah karena langkah stimulus telah diambil. Pemulihan di kawasan Eropa dan AS juga akan membantu trend kenaikan ekspor Jepang, didukung oleh pengiriman mobil dan barang modal," kata Takeshi Minami, kepala ekonom di Norinchukin Research Institute.

Dalam rilis terpisah, data impor Jepang mengalami kenaikan signifikan dari 27.9 persen menjadi 32.7 persen, lebih tinggi dari ekspektasi pertumbuhan 29.0 persen. Penguatan ini sejatinya sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir dan mencerminkan rebound permintaan domestik di tengah pemulihan ekonomi.

Meski trend ekspor-impor Jepang secara keseluruhan cukup impresif, pasar mulai mengkhawatirkan dampak yang ditimbulkan dari langkah pembatasan akibat penyebaran virus Corona varian Delta. Sebagian besar ekonom meyakini jika pembatasan ini akan merusak momentum pemulihan ekonomi dan menekan GDP Jepang kuartal kembali terkontraksi di kuartal III tahun ini.

 

USD/JPY Berusaha Lanjutkan Penguatan

Rilis data ekspor-impor Jepang pagi ini tidak banyak mendukung pergerakan mata uang Yen melawan Dolar AS. Pada saat berita ini diturunkan, pair USD/JPY berada di kisaran 109.90 atau menguat 0.06 persen dari harga Open harian. Meski sedang bergerak terbatas, pair ini masih berbias bullish terutama setelah mengalami lonjakan hingga 0.37 persen pada hari sebelumnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE