Menu

Produksi Industri Jepang Kembali Naik, USD/JPY Melemah

Pandawa

Kenaikan output industri Jepang tidak terlepas dari semakin pulihnya permintaan dari China dan AS. Namun, ekonomi Jepang diperkirakan merosot di kuartal kedua karena lockdown.

Seputarforex - Pada hari Senin (31/Mei), Biro Statistik Jepang mempublikasikan data produksi industri (Industrial Production) yang melonjak 15.4 persen secara tahunan di bulan April. Angka ini lebih baik ketimbang kenaikan 3.4 persen pada periode sebelumnya. Dalam basis bulanan, output industri Jepang juga naik dari 1.7 persen menjadi 2.5 persen, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 4.1 persen dalam jajak pendapat ekonom sebelumnya.

Secara garis besar, produksi industri Jepang menorehkan kenaikan yang cukup impresif pada awal kuartal kedua tahun ini. Pasalnya, kenaikan produksi mesin general-purpose dan mesin listrik mampu mengimbangi kontraksi pada produksi mesin transportasi dan otomotif di tengah kelangkaan pasokan chip semi-konduktor.

Kenaikan produksi industri sebagian besar dipicu oleh peningkatan pengiriman menuju China dan AS. Pemulihan aktivitas ekonomi di kedua negara tersebut berimbas pada kenaikan permintaan barang permesinan dari Jepang.

Produsen yang disurvei oleh Kementerian Ekonomi Perdagangan dan Industri memperkirakan output industri Jepang akan merosot 1.7 persen di bulan Mei, tetapi kemudian akan rebound 5.0 persen di bulan Juni. Secara keseluruhan, pemerintah tetap mempertahankan outlook positif pada sektor industri Jepang karena prospek perekonomian global diperkirakan kembali normal seiring dengan distribusi vaksin COVID yang kian meluas.

Sementara itu, penjualan ritel (Retail Sales) Jepang naik dari 5.2 persen menjadi 12.0 persen secara tahunan di bulan April. Kendati mengalami lonjakan yang cukup impresif, laju kenaikannya masih lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 15.3 persen.

Di tengah prospek positif sektor industri Jepang, beberapa analis khawatir jika ekonomi akan kembali terperosok dalam resesi di kuartal kedua tahun ini. Pasalnya, langkah pemerintah Jepang memberlakukan lockdown hingga 20 Juni diperkirakan akan menekan permintaan domestik yang selama ini berkontribusi besar terhadap perekonomian Jepang.

 

Yen pangkas Kerugian Versus Dolar AS

Pasca rilis data output industri dan penjualan ritel Jepang pagi ini, Yen menguat versus Dolar AS. Setelah sempat menyentuh level tertinggi 2 bulan terhadap Yen, pair USD/JPY saat ini diperdagangkan pada kisaran 109.69, melemah 0.12 persen dari harga Open harian. Selanjutnya, fokus investor minggu ini akan tertuju pada rilis data NFP AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE