Menu

RBNZ Tegaskan Rencana Suku Bunga Negatif, NZD/USD Rontok

A Muttaqiena

Bank sentral New Zealand (RBNZ) terkesan pesimistis terhadap prospek pemulihan ekonomi, menegaskan tetap berencana memangkas suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.

Seputarforex - Nilai tukar dolar New Zealand tersungkur makin dalam pada perdagangan hari ini (23/September), menyusul pernyataan kebijakan bank sentral New Zealand (RBNZ) yang bernada pesimistis. Saat berita ditulis pada pertengahan sesi Eropa, NZD/USD telah merosot sekitar 0.6 persen di kisaran terendah satu bulan 0.6590-an.

Grafik NZD/USD Daily via Tradingview.com

Dalam rapat hari ini, RBNZ membiarkan suku bunga tetap pada level 0.25 persen dan tak melakukan perubahan kebijakan moneter apa pun. Namun, mereka memeringatkan kembali bahwa pelonggaran moneter tambahan kemungkinan akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.

"Merefleksikan kemungkinan kebutuhan stimulus moneter lebih lanjut, Komite (Kebijakan RBNZ) mencatat kemajuan telah tercapai dalam hal kemampuan bank untuk melancarkan instrumen moneter tambahan. Instrumen-instrumen tersebut termasuk Funding for Lending Programme (FLP), Official Cash Rate (OCR) negatif, dan pembelian aset-aset asing," ungkap RBNZ.

FLP merupakan sebuah kebijakan baru yang bertujuan menyediakan pendanaan murah bagi perbankan, untuk kemudian disalurkan ke perusahaan-perusahaan swasta. Kebijakan ini kemungkinan akan dilaksanakan lebih dulu sebelum RBNZ memangkas suku bunga ke bawah nol, sebagai bagian dari upaya untuk meredam dampak suku bunga negatif bagi sektor perbankan New Zealand.

Para analis menilai kemajuan dalam kebijakan FLP kelak akan menjadi sinyal kuat untuk penerapan suku bunga negatif pada tahun 2021. Sebelum itu, RBNZ kemungkinan juga akan meningkatkan skala program Quantitative Easing-nya yang bernama Large Scale Asset Purchase (LSAP).

Lee Sue Ann, seorang ekonom dari UOB, mengatakan, "Meski data yang buruk tidak langsung mendorong RBNZ untuk menjalankan pelonggaran moneter masif; kami memperkirakan peningkatan LSAP lebih lanjut dalam rapat 11 November mendatang, kemungkinan menjadi USD120 Miliar."

RBNZ bukanlah satu-satunya bank sentral yang telah memaparkan rencana penerapan suku bunga negatif. Seorang pejabat senior di bank sentral Australia (RBA) kemarin juga mengemukakan prospek penerapan suku bunga negatif. Pernyataan kebijakan bank sentral Inggris (BoE) pekan lalu pun mengungkap kemungkinan yang sama, meskipun gubernurnya belakangan berkelit dengan mengatakan pihaknya hanya melakukan riset dan belum tentu menerapkan kebijakan tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE