Menu

Reli Sterling Terhalang Oleh Varian COVID India

A Muttaqiena

Pound sterling mundur dari rekor tertinggi tiga tahunnya gegara imbas dari kekhawatiran tentang dampak penyebaran varian COVID India terhadap perekonomian Inggris.

Seputarforex - Pound Sterling mampu melaju ke 1.4250 terhadap dolar AS dalam perdagangan hari ini (1/Juni), menggapai level tertingginya sejak April 2018. Namun, Sterling mundur lagi ke kisaran 1.4214 pada awal sesi Eropa lantaran kekhawatiran tentang dampak penyebaran varian COVID-19 baru dari India. Mata uang ini juga mulai tertekan versus euro dan yen Jepang.

Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Inggris telah memulai pelonggaran beragam aturan lockdown secara bertahap sejak beberapa bulan lalu, dan berencana untuk mencabut semua pembatasan sosial pada tanggal 21 Juni mendatang. Apabila rencana tersebut terwujud, perekonomian Inggris berpotensi melanjutkan pemulihan terakselerasi yang menjadikannya negeri terdepan dibandingkan negara-negara mayor lain.

Situasi terkini mengisyaratkan bahwa ekspektasi tersebut kemungkinan takkan terwujud dengan lancar. Sejumlah pakar menyarankan agar tenggat waktu pencabutan pembatasan sosial ditunda selama beberapa pekan ke depan, karena pemerintah Inggris belum memperhitungkan varian COVID India saat menyusun rencana tersebut.

Statistik terbaru menunjukkan bahwa jumlah kasus COVID-19 mulai meningkat lagi dengan tajam di Inggris, tetapi jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit dan jumlah pasien meninggal tidak bertambah signifikan. Situasi ini menghadirkan sebuah dilema, sehingga muncul himbauan agar pemerintah menunggu data yang lebih baik lagi sebelum benar-benar mencabut semua pembatasan sosial.

"Berita-berita baru tentang garis depan pandemi tidak semuanya positif. Kekhawatiran meningkat bahwa penyebaran cepat varian COVID India secara khusus dapat menghambat rencana pemerintah untuk menormalisasi perekonomian sepenuhnya pada bulan depan," kata Valentin Marinov dari Crédit Agricole, "Karena kekhawatiran-kekhawatiran ini bertepatan dengan berkembangnya kritisi publik pada respons para pejabat terhadap pandemi COVID, ini bisa menimbulkan GBP negatif vs USD dan EUR dalam jangka pendek."

Chris Turner dari ING Bank menyampaikan opini senada. Katanya, "Berita bahwa pembukaan penuh perekonomian Inggris pada Juni 'sedang dipertimbangkan' bisa menahan GBP secara temporer."

Di samping itu, sejumlah analis lain memeringatkan agar pasar tak terlalu memercayai pendapat anggota BoE Gertjan Vlieghe tentang prospek kenaikan suku bunga Inggris yang lebih cepat dari ekspektasi. Pasalnya, kenaikan suku bunga lebih cepat akan membutuhkan banyak sekali prasyarat kondisi yang belum dapat dipastikan hingga kini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE