Menu

Ritel AS Agustus Dorong Reli Wall Street Jelang FOMC

Pandawa

Menurut laporan resmi dari Departemen Perdagangan AS, angka penjualan barang ritel Negara Paman Sam pada bulan Agustus naik sebesar 0.2 persen (MoM). Data tersebut mendorong saham-saham Wall Street reli lebih dari 1 persen dan ikut meramaikan perdebatan seputar putusan the Fed pekan ini.

Menurut laporan resmi dari Departemen Perdagangan AS, angka penjualan barang ritel Negara Paman Sam pada bulan Agustus naik sebesar 0.2 persen (MoM), hanya meningkat tipis bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0.7 persen. Meskipun tercatat mengalami pertumbuhan, namun sedikit di bawah estimasi yang dipatok sebesar 0.3 persen oleh ekonom berdasarkan jajak pendapat Reuters.

Data tersebut mendorong saham-saham Wall Street reli lebih dari 1 persen dan ikut meramaikan perdebatan seputar putusan the Fed pekan ini. Dow Jones terekam naik 228.89 poin, atau 1.4 persen, dan berakhir pada 16,599.85 poin. Kesepuluh sektor dalam S&P juga terpantau mengalami peningkatan.

Sepuluh dari tiga belas sektor yang disurvei menunjukkan peningkatan penjualan eceran, tetapi tiga sektor lainnya jatuh. Sedangkan jika tanpa memasukan sector otomotif yang saat itu volatile, angka penjualan ritel inti bulan Agustus hanya mengalami kenaikan sebesar 0.1 persen, cukup mengecewakan jika dibandingkan dengan prediksi 0.2 persen dan data bulan Juli di level 0.6 persen.

Kenaikan penjualan ritel selama dua bulan beruntun ini mengindikasikan telah terjadi peningkatan daya beli masyarakat yang cenderung tidak terpengaruh oleh volatilitas pasar finansial beberapa waktu terakhir ini. Meski demikian, itu tidak berarti bahwa ketidakpastian telah berakhir.

US Interest Rates Futures Selasa malam tadi mengimplikasikan bahwa hanya ada 27 persen kemungkinan the Fed bakal mengakhiri kebijakan suku bunga rendahnya pada hari Kamis mendatang. Peter Jankovskis dari OakBrook Investments mengatakan pada Reuters, "Ini keputusan yang sulit. Dalam konteks perekonomian Dunia dan ketidakpastian terkait China, mereka (the Fed) bisa jadi memberi satu bulan lagi (waktu untuk memonitor apakah situasi ekonomi memungkinkan kenaikan suku bunga atau tidak)."

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE