The Fed Diprediksi Makin Dovish, Dolar AS Melemah

Seputarforex - Pada hari Kamis (27/Agustus), pergerakan Dolar AS terpantau melemah terhadap mata uang mayor karena meningkatnya spekulasi bagi The Fed untuk mengambil kebijakan longgar lebih agresif bulan depan. Perhatian investor selanjutnya akan tertuju pada pidato ketua The Fed, Jerome Powell, malam pada pembukaan Simposium Jackson Hole.

Pelaku pasar memprediksi Bank Sentral AS akan memperkenalkan kerangka kebijakan moneter baru lebih longgar untuk melawan dampak inflasi rendah, terlebih setelah turunnya permintaan membuat trend kenaikan inflasi kian mandek.

Pandangan investor yang berspekulasi bahwa The Fed akan melakukan pelonggaran secara lebih agresif semakin dipertegas oleh pernyataan dovish Michelle Bowman, salah satu petinggi The Fed yang akan menghadiri pertemuan tahunan Jackson Hole selama dua hari ke depan. Bowman mengatakan, "Prospek untuk menuju pemulihan ekonomi AS seperti sediakala mungkin akan berjalan lebih lambat dan tidak merata… The Fed akan terus memantau dan bergerak cepat untuk mendukung pemulihan."

Dolar AS Bearish, Nantikan Pidato Powell

Pada saat berita ini ditulis, Indeks DXY yang mengukur kekuatan USD versus enam mata uang mayor lain berada di kisaran 92.89, tidak jauh dari harga Open harian. Pergerakan harga cenderung menurun dari lonjakan kenaikan yang terbentuk pada awal pekan lalu.

Meskipun Dolar AS terpantau melemah, ekonom melihat masih ada kemungkinan bagi mata uang tersebut untuk berbalik menguat, terutama apabila pernyataan Powell nanti malam tidak lebih dovish dari ekspektasi pasar.

"Jika nantinya pidato Powell kurang dovish daripada ekspektasi awal, maka kita bisa melihat Dolar AS akan reli, memangkas pelemahan yang terjadi pada sesi sebelumnya," kata Kyosuke Suzuki, direktur analis valuta asing Societe Generale di Tokyo.