Menu

Trump Jadi Sorotan Menjelang Rilis Non-farm Payroll

A Muttaqiena

Presiden AS Donald Trump akhirnya merealisasikan ancamannya untuk memblokir aplikasi TikTok di negeri Paman Sam, sehari sebelum rilis data Non-farm Payroll.

Seputarforex - Indeks Dolar AS (DXY) bertahan pada rentang terendah sejak Mei 2018 dalam perdagangan hari ini (7/Agustus), meski Greenback menguat tipis versus comdoll. Estimasi awal untuk Non-farm Payroll yang akan dirilis nanti malam, menunjukkan pelaku pasar sedang mengantisipasi perlambatan penciptaan lapangan kerja di Negeri Paman Sam. Sementara itu, "serangan digital" Presiden AS Donald Trump kepada China kembali jadi sorotan.

Estimasi awal untuk Non-farm Payroll bulan Juli 2020 dipatok pada 1.6 juta, lebih rendah dari 4.8 juta pada periode sebelumnya. Pesimisme ini dilatarbelakangi oleh lonjakan jumlah kasus infeksi virus Corona yang semakin memudarkan ekspektasi pemulihan ekonomi AS. Walaupun banyak perusahaan mulai beroperasi normal, permintaan lesu karena masyarakat enggan memulihkan aktivitas ekonomi seperti masa-masa pra-pandemi.

Sejumlah pejabat The Fed pekan ini menyampaikan himbauan agar bank sentral meningkatkan upayanya untuk menopang perekonomian, menyiratkan kesangsian yang semakin tajam terhadap prospek ke depan. Investor dan trader juga menyoroti alotnya pembahasan stimulus fiskal tambahan di Kongres AS, padahal Senat akan memasuki masa reses mulai tanggal 10 Agustus.

"Saya memperkirakan dolar melemah lebih lanjut," kata Michael McCarthy, pakar strategi pasar dari CMC Markets, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "Optimisme terhadap pemulihan ekonomi tidak didukung oleh data. Safe haven sangat tinggi, tetapi saham juga tinggi, (hal ini) tidak masuk akal. Pesta ini suatu waktu pasti berakhir."

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump terus melanjutkan sengketa sengitnya dengan China. Pada hari Kamis, Trump merealisasikan ancamannya dengan menandatangani perintah eksekutif untuk melarang transaksi bersama ByteDance (pemilik aplikasi TikTok) dan Tencent Holdings (pemilik aplikasi WeChat). Pemblokiran akan berlaku dalam tempo 45 hari ke depan jika aplikasi terkait tidak dijual ke perusahaan AS per 15 September mendatang.

Perintah eksekutif Trump memicu pelemahan pada bursa saham Asia, AUD/USD dan NZD/USD ; sementara USD/JPY rebahan pada kisaran 105.55. Pelaku pasar mewanti-wanti langkah balasan apa yang akan diambil oleh China. Sebagian pihak menilai China kemungkinan tak mengambil langkah yang terlalu keras, mengingat kebanyakan aplikasi digital asal AS sudah diblokir oleh "The Great Firewall".


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE