Menu

Ukraina Masih Membara, USD/JPY Rontok

A Muttaqiena

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina melancarkan genosida di Donbass. Namun, pihak Barat menuding semua itu cuma klaim palsu.

Seputarforex - Dolar AS anjlok sekitar 0.35 persen ke kisaran 115.00 versus yen Jepang dalam perdagangan sesi Asia-Eropa hari ini (17/Februari) lantaran peningkatan ketegangan geopolitik di Ukraina . Euro juga jatuh lagi, sementara harga emas dan minyak mentah melambung sebagai imbas dari sengketa yang berkelanjutan.

Grafik USD/JPY Daily via TradingView

Kantor berita RIA melaporkan bahwa para separatis yang dibekingi Rusia di Donbass dan Luhansk, Ukraina Timur, menuduh pasukan pemerintah Ukraina menyerang wilayah mereka dengan mortir. Aksi militer menggunakan senjata berat seperti ini melanggar perjanjian yang telah disepakati untuk mengakhiri konflik beberapa tahun lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Kyiv melancarkan "genosida" di Donbass. Namun, pihak Barat menuding semua itu cuma klaim palsu.

Kubu Ukraina membantah kabar tersebut. Amerika Serikat juga menyampaikan peringatan kepada media massa bahwa Rusia dapat merekayasa klaim palsu tentang konflik di wilayah Donbass, termasuk kuburan massal dan produksi senjata kimia dalam bentuk foto dan video, untuk menjustifikasi invasinya ke Ukraina.

Berbagai selentingan ini membuat pasar berpaling dari berita tentang notulen FOMC The Fed kembali ke krisis Ukraina. Meski demikian, pelaku pasar agaknya masih relatif tenang dan cukup skeptis terhadap prospek terjadi perang, karena penurunan rubel Rusia cenderung terbatas. Kenaikan yield obligasi -salah satu aset safe haven- juga belum terlalu signifikan.

"Ini jelas menunjukkan bahwa pelaku pasar tetap optimis secara keseluruhan bahwa konflik akan dapat dihindari," kata ahli strategi MUFG dalam catatan untuk klien yang dikutip oleh Reuters.

"Saya langsung terkesan...dengan sejauh mana pasar FX percaya pernyataan resmi Rusia, padahal militer Rusia telah lama terkenal dengan Maskirovka (propaganda militer Rusia -red), yaitu kemampuannya untuk menyamarkan, menipu, dan mengejutkan. Maskirovka adalah tradisi lawas tentara Rusia," kata Ulrich Leuchtmann, Kepala Riset FX dan Komoditas di Commerzbank, "Karena masih ada risiko eskalasi konflik yang signifikan, mereka yang tidak harus mencari nafkah dari gerakan risk-on/risk-off sebaiknya mempertahankan pandangan yang agak skeptis (terhadap pemberitaan Rusia -red)."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE