Menu

USD/JPY Bergolak 400 Pips Pasca Pengumuman YCC Jepang

A Muttaqiena

Kurs USDJPY kaget lantaran Bank of Japan menyatakan akan mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dalam penerapan YCC ke depan.

Seputarforex - Kurs USD/JPY berfluktuasi dalam rentang hampir 400 pips pada perdagangan sesi Asia hari Jumat (28/Juli), menyusul pengumuman hasil rapat kebijakan Bank of Japan (BoJ). Setelah sempat menyentuh level tertinggi pada 141.89 dan level terendah pada 138.06, USD/JPY kini beredar pada kisaran 138.70-an.

BoJ tadi pagi memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat -0.1% dan meneruskan kontrol kurva yield (YCC), sesuai ekspektasi pasar. Pernyataan awal tersebut sempat mengecewakan pelaku pasar yang sebelumnya berharap BoJ akan mulai menormalisasi kebijakannya, sehingga USD/JPY meroket sampai 141.89. Akan tetapi, pasar kemudian kaget mendengar paparan lanjutan mengenai YCC.

BoJ menyatakan akan mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dalam penerapan YCC ke depan. Mereka akan memperbolehkan yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun untuk berfluktuasi sampai ke luar dari rentang target yang ditentukan (-0.5% sampai +0.5%). Menurut BoJ, rentang tersebut akan dipergunakan sebagai "referensi" dan bukan sebagai "batasan yang kaku".

"Sudah tepat bagi bank untuk meningkatkan kesinambungan pelonggaran moneter di bawah kerangka kerja saat ini melalui kontrol kurva yield dengan fleksibilitas yang lebih besar dan gesit merespons risiko peningkatan dan penurunan aktivitas ekonomi serta harga-harga Jepang," demikian bunyi pernyataan BoJ.

Sebagian pelaku pasar menganggap fleksibilitas YCC sebagai salah satu tanda perubahan sikap kebijakan BoJ, sehingga USD/JPY sontak anjlok ratusan pips dalam sekejap. Namun, sejumlah pelaku pasar kemudian curiga kalau pelonggaran YCC tersebut sesungguhnya tak se-hawkish persepsi awal mereka. Konsekuensinya, USD/JPY langsung memantul lagi dari 138.06 ke atas.

Sebagaimana diketahui, para petinggi BoJ terkenal berhaluan dovish garis keras. Mereka telah melancarkan berbagai upaya demi melonggarkan kebijakan moneternya, termasuk me-negatif-kan suku bunga, mengabaikan depresiasi yen, serta memberlakukan YCC yang kontroversial. Laju inflasi Jepang tahun ini telah melesat tinggi hingga melebihi target bank sentral, tetapi BoJ tetap teguh melanjutkan semua paket kebijakan itu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE