EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.90/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 22 jam lalu, #Saham AS

Aksi Beli Berlanjut, Harga Minyak Masih Bullish

Penulis

Harga minyak masih berpotensi untuk bergerak naik ke sekitar level 81.15 menyusul berlanjutnya aksi beli.

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $81 per barel atau level tertinggi dalam lebih dari lima pekan menjelang berlangsungnya pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres AS.

Selain itu, harga minyak juga telah naik lima hari berturut-turut, ditopang oleh optimisme bahwa permintaan minyak dari China akan pulih pasca mencabut kebijakan COVID-nya dan Rusia berencana untuk mengurangi pasokan minyaknya secara signifikan sebagai langkah pembalasan atas sanksi yang dijatuhkan oleh Barat.

Di sisi lain, target pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2023 yang lebih rendah dari perkiraan sedikit membebani harga minyak.

Turut membebani harga minyak, para pelaku pasar terus memperhatikan laporan mengenai memanasnya hubungan antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), yang merupakan dua produsen minyak terbesar OPEC, karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi kebijakan OPEC dan membuat pasokan minyak global meningkat.

 

Analisa Teknikal Minyak

WTI

Pergerakan harga minyak pada grafik 1 jam cenderung stabil di sekitar level $80 per barel di atas indikator Supertrend. Hal ini mengindikasikan minyak masih berada dalam tren bullish lebih lanjut. Dalam jangka pendek, harga minyak berpotensi naik ke sekitar area Resistance 81.15, terutama jika terus bertahan di atas area Support 80.31-79.90.

 

Rekomendasi

  • Entry Buy: 80.53-8031
  • Take Profit: 81.15.
  • Stop Loss: 79.90

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 79.90.

  • Entry Sell: 79.90
  • Take Profit: 79.06
  • Stop Loss: 80.31

download seputarforex app

Arsip Analisa By : Rama Anandhita
299103
Penulis

Rama berstatus sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Kembang. Awal mula perkenalan dengan dunia trading dimulai pada tahun 2014, saat masih mahasiswa baru. Instrumen trading yang pertama kali dikenal adalah saham Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tertarik mengikuti trading forex juga. Strategi trading yang banyak digunakan diantaranya Harmonic Pattern dan Chart Pattern.