EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,233.83   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 16 jam lalu, #Saham AS

Aksi Beli Terhenti, Harga Minyak Berpotensi Turun

Penulis

Harga minyak berpotensi turun ke sekitar level 69.05, menyusul terhentinya aksi beli yang terjadi sejak 20 Maret lalu.

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak mentah WTI turun tipis ke bawah level $70 per barel setelah Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan bahwa akan "sulit" untuk mengisi kembali cadangan minyak strategis pada tahun ini, sehingga memicu spekulasi bahwa pemerintah AS hanya akan mulai membeli minyak di harga yang lebih rendah.

Harga minyak juga turut dibebani oleh tetap tingginya pasokan minyak dari Rusia, terlebih pasca rencana pemangkasan produksi, berdasarkan basis produksi lebih tinggi dibandingkan indikasi sebelumnya.

Sementara itu, sektor perbankan global masih dibayangi ketidakpastian sekalipun setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pemerintah siap mengambil lebih banyak tindakan jika diperlukan guna menstabilkan bank-bank AS.

Terlepas dari sentimen tersebut, dalam basis mingguan, harga minyak berpotensi ditutup di zona hijau, ditopang oleh spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera mengakhiri siklus pengetatan kebijakan moneternya dan optimisme bahwa permintaan minyak dari China akan pulih.

 

Analisa Teknikal Minyak

WTI

Secara teknikal, harga minyak kembali tergelincir ke bawah level psikologis $70 per barel dan berada dalam tren bearish. Hal ini diindikasikan oleh pergerakan harganya yang berada di bawah indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga minyak berpotensi untuk bergerak turun lebih lanjut ke sekitar level 69.05, terutama jika terus bertahan di bawah area Resistance 70.16-70.70.

 

Rekomendasi

  • Entry Sell: 69.88-70.16
  • Take Profit: 69.05
  • Stop Loss: 70.70

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke atas level 70.70.

  • Entry Buy: 70.70
  • Take Profit: 71.81
  • Stop Loss: 70.16

download seputarforex app

Arsip Analisa By : Rama Anandhita
299191
Penulis

Rama berstatus sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Kembang. Awal mula perkenalan dengan dunia trading dimulai pada tahun 2014, saat masih mahasiswa baru. Instrumen trading yang pertama kali dikenal adalah saham Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tertarik mengikuti trading forex juga. Strategi trading yang banyak digunakan diantaranya Harmonic Pattern dan Chart Pattern.