EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 22 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 22 jam lalu, #Saham AS

Indeks Dow Jones Terkoreksi Setelah Kenaikan Suku Bunga Fed

Penulis

Indeks Dow Jones mundur dari nilai tinggi 6 bulanannya setelah bank sentral AS menaikkan suku bunganya pada bulan Juni.

Indeks Dow Jones (DJIA) mundur dari nilai tingginya sejak Februari, turun 138.5 poin dan ditutup pada 25192.2 seiring dengan pengumuman rapat kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang bernada Hawkish dini hari tadi (14/7, 01:00 WIB)

Pejabat Fed meningkatkan suku bunga acuan untuk kali kedua tahun ini, dan mengutarakan wacana bahwa suku bunga akan naik lagi hingga dua kali pada tahun 2018, dengan alasan utama berkurangnya angka pengangguran dan naiknya inflasi. Sementara itu, estimasi median mengimplikasikan tiga kenaikan pada tahun 2019, untuk mengatur suku bunga di atas ambang dimana pejabat Fed berpandangan kebijakan moneter tidak menstimulasi ataupun membatasi ekonomi.

Di sisi lain, Ketua Fed Jerome Powell juga melayangkan pandangan Dovish pada rapat ini. Dia mengatakan bahwa menaikkan suku bunga terlalu cepat dapat berdampak buruk bagi ekonomi. Tambahnya, bank sentral AS juga tidak akan berlaku tergesa-gesa jika laju inflasi sudah melebihi 2 persen. Menurut ACY, itu artinya meskipun inflasi sudah menembus batas tersebut, The Fed mungkin masih akan mengulur waktu untuk eksekusi Fed Rate Hike lanjutan.

 

Grafik DJIA Daily

indeks DJIA

 

 

Pada grafik Daily (D1), Indeks Dow Jones saat ini sedang bergerak mendaki di dalam puncak Ascending Channel, dan terlihat tidak mampu melanjutkan reli. Indeks terpantau mulai bergerak dalam Channel tersebut sejak akhir Maret yang bermula dari Bullish reversal. Setelah tampak mundur dari garis atas Channel, ACY berpendapat bahwa indeks akan terus turun sampai menemukan Support pada Moving Average 20, dan penurunan lebih lanjut akan menampilkan Support di dekat level 24848 (Retracement 61.8%).

 

 


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.

 

ACY

Arsip Analisa By : ACY
284024
Penulis

ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik. Profil Selengkapnya