EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,296.22/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 18 jam lalu, #Saham AS

Ketidaknyamanan Berinvestasi Di Exxon

Penulis

Tentunya banyak sekali investor yang melihat peluang bagus untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan energi. Apalagi kesempatan yang ada sekarang ini, termasuk sangat menggoda, terutama di minyak. Pertanyaannya adalah apakah harga minyak akan naik kembali? Hal ini akan memberi tekanan besar pada para investor sebelum berinvestasi.

Tentunya banyak sekali investor yang melihat peluang bagus untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan energi. Apalagi kesempatan yang ada sekarang ini, termasuk sangat menggoda, terutama di minyak. Pertanyaannya adalah apakah harga minyak akan naik kembali? Hal inilah yang akan memberi tekanan besar pada para investor sebelum berinvestasi.

Ketidaknyamanan Berinvestasi Di

ExxonMobil telah mengungguli perusahaan-perusahaan minyak lain di AS pada saat harga minyak sudah merosot drastis. Kekuatan "cashflow" Exxon yang luar biasalah yang membuat Exxon semakin menarik dan dapat bertahan dari hancurnya harga pasar minyak. Hal ini normal saja mengingat ExxonMobil adalah perusahaan minyak terbesar. Ketahanannya terhadap krisis kali ini tentunya tidak bisa dibandingkan dengan perusahaan lain. Jika mengingat aliran bisnis, deviden yield yang solid beserta harga minyak yang sudah oversold, tentunya banyak investor berfikir; "jika bukan sekarang, kapan lagi?" Apalagi Exxon adalah tempat investasi yang sangat baik untuk berinvestasi sambil menunggu pulihnya harga minyak.

ExxonMobil adalah perusahaan yang sanggup menghasilkan miliaran dollar "free cashflow" setiap kuartal, yang seharusnya memungkinkan perusahaan lebih bertahan terhadap penurunan jangka pendek dalam bisnis minyak. Dulunya saya pernah menulis tentang cara Exxon menjaga harga sharesnya dan untuk tindakan cepat mereka terhadap hal ini masih belum berubah. Hanya saja semua hal tersebut memiliki keterbatasan sendiri jika harga minyak terus menerus turun.

Exxon Di Tengah Turunnya Harga Minyak

Harga minyak sekarang terus menerus menurun terutama setelah OPEC memutuskan untuk tidak mengurangi jumlah produksi. Dengan penurunan harga minyak yang ada, seluruh harga perusahaan minyak juga ikut turun. Dari sini, hal yang membuat Exxon berbahaya untuk diinvestasikan adalah landslide yang ada di harga Crude Oil kelihatannya belum akan berakhir. Meskipun deviden yield ExxonMobil berada diatas 3%, tapi dengan lesunya crude oil ini dapat juga membuat sebagian besar investor beralih ke alternatif energi yang lain. Untuk saat ini, perusahaan-perusahaan minyak AS akan memompa sebanyak yang mereka bisa. Malahan, kelihatannya perang produksi minyak di AS maupun di OPEC baru saja dimulai dan ini akan semakin menekan harga minyak.

Selama 12 bulan terakhir, ExxonMobil dapat menyajikan pemegang saham dengan kinerja terbaik dari semua produsen energi dalam peer group seperti Chevron maupun ConocoPhilips; sahamnya hanya kehilangan 4,17%.

Ketidaknyamanan Berinvestasi Di

Grafik XOM 18 Nov 2014 - 12 Dec 2014

Crash Landing

Apakah penurunan saham Exxon termasuk besar? Sebenarnya tidak sama sekali. Crude Oil sudah turun dari 100 per barrel sampai 55.6 per barrel sekarang ini sementara harga saham XOM hanya mengalami penurunan dari 100 ke 88. Hal ini membuktikan ketahanan luar biasa yang dimiliki oleh XOM untuk mengatasi masalah kali ini.

Strategi

Investor disarankan tidak mengambil posisi dahulu sementara ini. Meskipun Exxon memiliki cara tersendiri untuk mengatasi masalah krisis ini, bukan berarti hal ini dapat dilakukan terus menerus. Dan lagi crude oil juga sudah terlalu rendah yang membuat trend pasar semakin tidak menentu.

Disclosure : Tolong lakukan analisa sendiri lagi sebelum berinvestasi, terima kasih sudah membaca analisa kami.

Arsip Analisa By : S Antonius
215170
Penulis

S Antonius bertempat tinggal di Pekanbaru, dan memiliki ketertarikan besar pada keuangan makro serta trading forex. Bertugas mengulas berita terkini dan analisa CFD di Seputarforex.