Trading short term dan long term menjadi istilah yang tak asing lagi dalam trading forex. Kedua istilah tersebut umumnya merujuk pada jenis strategi yang digolongkan pada jangka waktu perubahan posisi dari tiap transaksi. Sesuai namanya, trading short term adalam trading yang dilakukan dalam jangka waktu yang pendek, sementara trading long term dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Trading short term biasanya memanfaatkan pergerakan harga valuta asing dalam satu hari. Trader bisa melakukan banyak perubahan posisi hanya dalam satu hari. Sementara untuk trading long term biasanya memerlukan waktu hingga satu bulan untuk melakukan perubahan posisi trading.
Keuntungan Trading Short Term
Trading short term menjadi strategi yang disukai banyak trader pemula. Meskipun membutuhkan waktu yang banyak karena trader harus memantau pergerakan harga setiap jam dan menit dalam satu harinya, namun stategi ini dinilai cukup ramah bagi pemula. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan jika melakukan trading short term:
Memanfaatkan Banyak Peluang
Seperti diketahui trading short term memanfaatkan waktu yang relatif pendek dari pembukaan posisi hingga penutupannya. Trader hanya memerlukan hitungan jam hingga menit untuk memulai perdagangan kembali. Dalam satu hari, trader bisa melakukan banyak transaksi. Oleh sebab itu, trader memiliki lebih banyak kesempatan dalam sehari ketika mata uang tersebut memiliki volatilitas yang tinggi.
Trader bisa memanfaatkan setiap pergerakan harga dengan bertransaksi di dalam beberapa range dan channel. Bahkan Anda juga bisa melakukan trading short term dalam pasar sideways sekalipun. Kesempatan macam inilah yang mungkin saja akan terlewat jika trader melakukan trading long term.
Perputaran Modal Yang Cepat
Keuntungan lainnya dari trading short term adalam perputaran dana yang cepat dalam satu hari. Dalam strtergi short term, trader tak perlu menahan dananya dalam waktu yang lama. Dalam strategi ini, margin kapital Anda telah terkunci hanya untuk jangka waktu pendek sehingga Anda bisa menarik dana tersebut kapan saja saat dibutuhkan. Anda juga bisa langsung memasang dana atau modal tersebut kapan pun dan melanjutkan transaksi trading tanpa banyak kendala. Dalam trading long term, modal akan tertahan dalam jangka waktu paling pendek sekitar satu bulan. Sehingga Anda harus menunggu waktu yang lama untuk dapat menggunakan atau menarik dana tersebut.
Penerapan Sinyal Trading Lebih Akurat
Sebagian besar sinyal trading forex umumnya bekerja secara lebih efektif dan akurat pada trading short term. Biasanya kesempatan yang ditawarkan sinyal teknikal atau pun fundamental datang dan pergi hanya dalam hitungan jam. Hal ini membuat trading short term memiliki penerapan yang lebih akurat. Banyaknya peluang yang ditawarkan dari indikator-indikator ini tidak akan Anda dapatkan di strategi trading long term.
Baca Juga: Sinyal Trading Forex Yang Bisa Diandalkan
Keuntungan Trading Long Term
Trading long term umumnya dilakukan sekali dengan jangka waktu hingga satu bulan lamanya, sehingga Anda tidak harus menghabiskan waktu seharian di depan perangkat komputer atau ponsel Anda untuk memantau pergerakan harga. Anda jadi lebih memiliki waktu luang tiap harinya untuk melakukan kegiatan lain. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan lain sebagai berikut:
Spread Yang Lebih Kecil
Dalam strategi trading long term, trader biasanya bisa mendapatkan 100 pip hingga 200 pip dari setiap posisi. Jumlah tersebut tentu jauh di atas jumlah perolehan pada trading short term yang biasanya hanya memperoleh sekitar 50 pip untuk setiap posisi. Hal ini membuat spread yang harus Anda bayarkan pada broker jauh lebih murah.
Sebagai contoh, jika Anda mendapatkan harga spread sejumlah 1 pip dan berhasil mengumpulkan 2.000 pip dalam 10 posisi yang menguntungkan, maka Anda hanya perlu membayar 10 pip pada pihak proker. Jumlah tersebut tentu tidak sebanding dengan keuntungan total yang telah Anda dapatkan. Jumlah tersebut sama dengan 0.5 % dari total keuntungan dan kerugian yang sudah Anda dapatkan. Harga tersebut tetap berada dalam taraf aman bahkan jika Anda melakukan trading sebanyak 100 kali dalam sebulan.
Baca Juga: Mencari Broker Forex Indonesia Dengan Spread Rendah? Cek Di Sini
Tahan Terhadap Volatilitas Jangka Pendek
Satu hal lagi yang membuat trading long term banyak disukai trader yaitu ketahanannya terhadap volatilitas jangka pendek. Jika Anda melakukan trading long term, Anda tidak perlu mengkhawatirkan stop-hunting atau lonjakan harian pada aset yang diperjualbelikan. Posisi trader dalam trading long term aman dari volatilitas harian pada pasar uang. Anda juga memiliki lebih banyak waktu untuk mengubah parameter dari satu posisi ke posisi lain saat sesuatu yang penting terjadi.
Lebih Sederhana
Pada dasarnya, trading long term memiliki teknik analisa yang lebih sederhana. Untuk bisa sukses bertransaksi dalam strategi trading ini, Anda hanya perlu memprediksi trend umum dan exit point yang memungkinkan. Pada chart jangka panjang, hal ini umumnya cukup mudah untuk dilakukan. Selain itu, karena intensitas melakukan trading cukup jarang, Anda tidak harus membuat analisa dan menyambil keputusan setiap waktu. Sementara itu, dalam trading short term, Anda memerlukan strategi yang lebih rumit untuk memperoleh profit.
Baca Juga: Saatnya Menjadi Long Term Trader (1)
Kesimpulan
Pada dasarnya, trading short term dan long term memiliki keunggulan dan keuntungan masing-masing. Sebelum memutuskan strategi mana yang akan Anda gunakan, akan lebih baik jika Anda mempelajari masing-masing strategi dengan lebih mendalam. Anda juga harus mengetahui dan mempelajari kelemahan atau kekurangan dari masing-masing strategi trading untuk dapat menanggulangi hambatan yang mungkin terjadi dari tiap-tiap strategi yang ada.
Jika Anda lebih condong ke gaya investasi long term, Anda bisa mempelajari kiat sukses dari Stanley Druckenmiller di artikel berikut ini.