EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 5 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Terjun Bebas Pasca PMI Manufaktur China Dan Polemik Arab-Iran

Penulis

Sesi perdagangan Asia perdana di Senin (04/01) 2016 diawali dengan terjun bebasnya Dolar Australia hingga hampir satu persen setelah data manufaktur China serta putusnya hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7222.

Sesi perdagangan Asia perdana di Senin (04/01) 2016 diawali dengan terjun bebasnya Dolar Australia hingga hampir satu persen seiring dengan jebloknya sektor manufaktur di negara tujuan ekspor utama Australia, China, serta ketegangan antara Arab Saudi dan Iran yang memantik api dalam hubungan diplomatik dua negara Timur Tengah tersebut.

aud_usd

AUD/USD diperdagangkan pada 0.7222 tumbang hingga 0.93 persen dari posisi sebelumnya di 0.7296 hanya dalam tempo 15 menit.


Indeks Manufaktur Caixin China

Indeks Manufaktur Caixin China untuk bulan Desember jatuh ke level 48.2, sedikit di bawah perkiraan di level 49 dan kurang dari 48.6 sebelumnya. Sementara itu, dari Australia sendiri dilaporkan, data Indeks Manufaktur AIG di posisi 51.9, masih dalam kategori ekspansi meski turun dari angka 52.5 sebelumnya.

Gubernur Bank Sentral Australia, Glenn Stevens, secara tidak langsung tampak cukup senang dengan melemahnya Dolar Aussie sejauh tahun 2016. Stevens terus melancarkan "jawboning" tentang pelemahan Dolar Australia. Pada bulan Agustus tahun lalu, Gubernur RBA mengganti pernyataan observasinya tentang Dolar Australia yang biasanya berbunyi "depresiasi lebih jauh diperlukan" menjadi "Dolar Australia disesuaikan dengan penurunan secara siginifikan dalam harga komoditas."

Polemik Arab-Iran

Tumbangnya AUD/USD sedikit banyak juga dipengaruhi oleh pergolakan harga minyak, setelah pengumuman pemutusan hubungan diplomatik yang antara Arab Saudi dan Iran muncul dalam kicauan Twitter berbahasa Arab oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

"Dengan ini, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, mengumumkan untuk memutus hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran." demikian bunyi kicauan tersebut. Langkah pemutusan ini terjadi setelah penyerbuan di Kedutaan Arab Saudi di Teheran akhir pekan lalu, menyusul eksekusi Arab terhadap ulama Syiah terkemuka Iran.

257503
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.