EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.90/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,150.93   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 14 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 16 menit lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 16 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 17 menit lalu, #Saham AS

Bad Rabbit: Serangan Bitcoin Ransomware Terus Berlanjut

Penulis

Para hacker pencipta virus Ransomware menuntut pembayaran Bitcoin senilai $300 jika korbannya ingin mendapatkan file-nya kembali.

Ransomeware merupakan virus yang dapat menginfeksi komputer atau smartphone kita. Virus ini bisa mengenkripsi file-file yang ada di komputer maupun smartphone, sehingga file tersebut tidak bisa dibuka kecuali dengan program (password) dari pencipta virus itu. Biasanya virus ini digunakan oleh hacker untuk memeras korban yang terkena virus Ransomware dengan syarat membayar sejumlah uang agar file yang dienkripsi bisa di buka lagi.

Baru-baru ini, ada dilema tentang penyebaran Virus Bitcoin Ransomware yang sudah menginfeksi ratusan komputer di Eropa. Para hacker pencipta virus tersebut menuntut pembayaran Bitcoin senilai $300 jika korbannya ingin mendapatkan file-nya kembali.

Bad Rabbit

 

Dikenal sebagai Bad Rabbit, Ransomeware anonymous (tidak diketahui asalnya) itu menuntut tebusan sebesar 0.05 BTC ($ 290) untuk password komputer (file) yang di enkripsi virus tersebut. Menurut perusahaan Kaspersky Cybersecurity, penyebaran virus ini berfokus pada Rusia dan Ukraina, serta dilaporkan bahwa virus tersebut juga sudah menginfeksi ratusan komputer di Turki dan Jerman.

Kaspersky Cybersecurity mengungkapkan bahwa virus-virus tersebut sulit diidentifikasi, dan biasanya bisa ditemukan jika ada web (iklan) yang menawarkan update pemasangan Adobe Flash Player. Kasperksky Cybersecurity juga menyebutkan bahwa pada awalnya kebanyakan situs web yang disusupi malware tersebut adalah situs berita dan media. Namun, pada hari Kamis (26 Oktober), Bandara Odessa dan sistem pembayaran Metro Kiev juga ikut menjadi korban serangan Ransomeware Bad Rabbit. Banyak kerusakan dan kerugian yang terjadi akibat ulah virus tersebut.

Virus Bad Rabbit dan WannaCry memiliki tuntutan tebusan yang hampir sama, namun virus ini tidak menghapus data korban seperti virus NotPetya.

Kaspersky menambahkan, belum diketahui pengembalian kendali penuh akan diberikan atau tidak jika para korban mengirim uang tebusan tersebut.

Sebenarnya kekhawatiran tentang wallet anonim yang dimiliki mata uang kripto ini sudah dilontarkan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dia khawatir sifat anonim (tidak diketahui dan tidak bisa dilacak) tersebut akan menjadi senjata para penjahat cyber dalam melakukan aksinya.

280786
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.