Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, James Bullard, mengatakan bahwa perekonomian AS telah cukup meningkat untuk menopang kenaikan suku bunga acuan tahun depan. "Saya mulai berpikir bahwa perekonomian mulai menunjukkan toleransinya terhadap normalisasi kebijakan bank sentral." ungkap Bullard.
Bullard yang pro pada kenaikan suku bunga acuan pada kuartal pertama 2015 ini mengatakan bahwa FOMC kian dekat pada tujuannya untuk memenuhi ketenaga kerjaan (full employment). Laju inflasi juga disebut lebih stabil daripada yang diperkirakan oleh para investor. Ia memprediksi, laju pertumbuhan ekonomi akan terakselerasi hingga 3 persen tahun ini, meski secara mengejutkan GDP AS sempat terpuruk di kuartal pertama.
"Inflasi kini mulai terdongkrak. Memang, masih di bawah target, akan tetapi beberapa bulan ke depan kemungkinan besar akan naik," demikian ungkap Bullard saat menjawab pertanyaan forum. "Saya kira belum ada yang melakukan perhitungan khusus, baik pasar maupun FOMC, tentang seberapa dekat kita dengan target."
FOMC tengah memperdebatkan mengenai berapa lama lagi suku bunga acuan mendekati nol akan dipertahankan. Padahal, akhir tahun 2014 ini, program pembelian aset dan obligasi akan berakhir. Pada tanggal 18 Juni lalu, Janet Yellen sebagai pimpinan tertinggi Bank Sentral AS menyatakan akan mempertahankan suku bunga acuan nyaris nol untuk waktu yang belum ditentukan.