EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.69   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 10 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 11 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 11 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 18 menit lalu, #Saham AS

Data Ekonomi Cina Lamban Dalam Batas Yang Wajar

Penulis

Hasil produksi industri Cina, investasi dan penjualan retailnya yang tumbuh lebih lamban dibandingkan dengan estimasinya dalam dua bulan pertama tahun ini, mensinyalir adanya perlambatan ekonomi akibat upaya para petinggi untuk menopang ekspansi dalam persentase 7.5 persen.

Hasil produksi industri Cina, investasi dan penjualan retailnya yang tumbuh lebih lamban dibandingkan dengan estimasinya dalam dua bulan pertama tahun ini, mensinyalir adanya perlambatan ekonomi akibat upaya para petinggi untuk menopang ekspansi dalam persentase 7.5 persen.

Produksi pabrikan meningkat sebanyak 8.6 persen di bulan Januari-Februari dari sat tahun sebelumnya, demikian yang dilaporkan oleh Biro Statistik Nasional Cina pada hari ini di Beijing, dibandingkan dengan proyeksi median 9.5 persen yang telah disurvei oleh para analis ekonomi dari Bloomberg. Penjualan retail mengalami kemajuan senilai 11.8%, sementara investasi aset fix di luar rumah tangga daerah pedesaan, meningkat sebanyak 17.9 persen.

china_economy
Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan bahwa ada sebuah fleksibilitas yang muncul di sekitar target pertumbuhan negara tahun ini dan kunci fokus pemerintah adalah pada ketenagakerjaan dan mata pencaharian. Meski demikian, meluasnya perlambatan akan membuka kesempatan stimulus sekaligus akan menguji komitmen Partai Komunis untuk mengupayakan sebuah peran yang lebih besar bagi pasar di negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini, sembari menekan overkapasitas, utang, dan polusi.

Beragamnya data produksi industri Cina, penjualan retail, dan investasi aset fix dalam dua bulan kemarin juga menyebutkan adanya distorsi akibat libur panjang dalam rangka tahun baru Cina pada bulan Februari lalu.

Menurut Marc Faber dari The Gloom, meskipun pertumbuhan Cina hanya mencapai 4 persen, namun hal tersebut masih dalam alur yang wajar. "Saya kira, tingkat pertumbuhan Cina yang hanya 4% terebut bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan berlebihan. Angka pertumbuhan pada kisaran itu di dunia ini justru sangat baik daripada tak menunjukkan pertumbuhan sama sekali." tutur Faber.

165495
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.