EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 155.930   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.660   |   Gold 2,355.33/oz   |   Silver 28.31/oz   |   Wall Street 39,512.84   |   Nasdaq 16,340.87   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,448.39   |   Ethereum 2,928.70   |   Litecoin 81.38   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 3 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 3 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 3 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 3 hari, #Saham AS

Dolar AS Melemah Karena Penguatan Poundsterling Terkait Isu Brexit

Penulis

Penurunan Dolar AS hari ini disebabkan oleh Poundsterling yang menguat sangat pesat pasca kabar terbaru dari Bloomberg tentang isu Brexit.

Seputarforex.com - Dolar AS melemah di sesi perdagangan Kamis (06/September) sore ini, akibat penguatan Poundsterling yang sangat pesat. Meski demikian, jatuhnya mata uang-mata uang negara berkembang dan kekhawatiran terhadap perdagangan global dalam jangka panjang, dapat membatasi penurunan mata uang AS kali ini.

usd

 

Menguatnya Poundsterling Jatuhkan Dolar AS

Katalis penurunan Dolar AS hari ini adalah Poundsterling yang menguat tajam. GBP/USD naik drastis setelah laporan Bloomberg kemarin malam menyebutkan bahwa Inggris dan Jerman sedang bersiap untuk mengumumkan poin penting dari negosiasi Brexit terbaru.

GBP/USD naik lebih dari satu persen setelah kabar tersebut. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang itu menambah kenaikan 0.1 persen dan diperdagangkan di kisaran 1.2925.

"Dolar AS masih menghadapi sisa-sisa tekanan dari melambungnya Poundsterling di tengah spekulasi terbaru atas negosiasi Brexit. Seberapa lama penguatan ini akan bertahan, sedang dalam pantauan. Akan tetapi, situasi semacam ini juga dapat memicu buyback atas mata uang-mata uang Eropa lainnya seperti Euro dan Franc Swiss," kata Takuya Kanda, General Manager di Gaitame.com Research.

 

Meski Melemah, Dolar AS Masih Menguat Dalam Jangka Panjang

Penguatan Poundsterling rupanya membantu menguatkan sebagian mata uang mayor lain seperti Euro dan Franc. EUR/USD diperdagangkan di posisi 1.1647 dengan kenaikan sekitar 0.15 persen. Sedangkan USD/CHF turun 0.2 persen ke 0.9699. Sementara itu, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor, turun 0.2 persen ke 95.1 saat berita ini ditulis:

dxy

Dolar AS memang sedang melemah, tetapi diekspektasikan bakal mendapat topangan untuk bullish jangka panjang. Hal ini karena Dolar masih berfungsi sebagai safe haven di tengah eskalasi konflik perdagangan global.

"Begitu perhatian (pasar) kembali ke perdagangan global, maka Dolar AS akan kembali mengambil keuntungan atas keluarnya modal dari negara-negara berkembang," kata Junichi Ishikawa, analis dari IG Securities.

285190
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.