EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,314.45/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 8 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Tertekan Di Tengah Upaya Normalisasi Pasca-Lockdown

Penulis

Pelonggaran lockdown di berbagai negara mulai menumbuhkan ekspektasi pemulihan lebih cepat dan meningkatkan minat risiko pasar. Akibatnya, Dolar AS melemah tipis.

Seputarforex.com - Indeks Dolar AS (DXY) tertekan di sekitar 100.00-an di tengah santernya kabar tentang upaya normalisasi aktivitas ekonomi di berbagai negara. Pelonggaran lockdown bertahap telah dimulai oleh sejumlah pemerintahan, sehingga menumbuhkan ekspektasi pemulihan lebih cepat dan meningkatkan minat risiko pasar. Dalam situasi ini, permintaan terhadap Greenback mulai berkurang, khususnya versus mata uang lain yang sudah terlalu undervalued.

Indeks Dolar AS

Dolar Australia menjadi mata uang berkinerja paling unggul hari ini, menempuh reli sekitar 0.30 persen ke kisaran 0.6482 terhadap Dolar AS. AUD/USD telah beranjak sekitar 17 persen dari rekor terendah 17-tahun yang tersentuh bulan lalu. Pelonggaran lockdown dan rebound ekuitas turut berkontribusi dalam reli ini. Beberapa negara bagian Australia telah melonggarkan lockdown di awal pekan karena statistik infeksi virus Corona yang lebih rendah dibanding sejumlah negara lain. Aktivitas turis di pantai Bondi yang terkenal sudah mulai menggeliat kembali.

Italia, salah satu episenter pandemi global, bakal memperbolehkan operasional pabrik dan proyek konstruksi mulai tanggal 4 Mei. Beberapa negara lain yang sudah atau akan memulai normalisasi ekonomi bertahap dalam waktu dekat diantaranya New Zealand, Kanada, Jerman, Austria, Prancis, Spanyol, Israel, dan Denmark.

Sejumlah negara Timur Tengah juga melonggarkan lockdown sehubungan dengan dimulainya bulan Ramadhan, termasuk Mesir, Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Di Amerika Serikat, negara bagian Georgia sudah memperbolehkan aktivitas non-esensial seperti menonton bioskop dan makan di restoran. Negara bagian Alaska, Oklahoma, Minnesota, dan Missisipi pun telah mengambil langkah-langkah untuk menormalisasi kegiatan masyarakat.

Meski demikian, sejumlah negara menyatakan akan terus memberlakukan lockdown atau kebijakan serupa dalam kurun waktu lebih lama, antara lain Inggris dan Jepang. PM Inggris Boris Johnson mengingatkan bahwa pelonggaran lockdown masih berisiko terlalu tinggi untuk saat ini. Sementara itu, status darurat nasional Jepang malah kemungkinan akan diperpanjang meski pemerintah tidak memiliki landasan hukum untuk memaksakan lockdown berdasarkan konstitusi yang berlaku.

292784
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.