EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,313.96/oz   |   Silver 27.50/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 17 jam lalu, #Saham AS

Dudley: Suku Bunga The Fed Naik Tengah Tahun 2015

Penulis

Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, pada Selasa (08/10) malam tadi menyampaikan pidatonya bahwa The Fed memiliki alasan yang cukup kuat untuk menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun 2015. Peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS menjadi faktor utamanya.

Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, pada Selasa (08/10) malam tadi menyampaikan pidatonya bahwa The Fed memiliki alasan yang cukup kuat untuk menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun 2015. Peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS menjadi faktor utamanya.

Dudley_TheFed3
Ia memprediksi bahwa pertumbuhan akan bertambah sebanyak 3 persen pada semester kedua tahun ini dan pada tahun 2015. Sementara, kenaikan inflasi akan melamban sekitar 1.9 persen di akhir tahun ini. Kedua prediksi tersebut sejalan dengan optimisme The Fed.

Meski demikian, kebijakan ketat The Fed nantinya akan dianggap sebagai kabar yang sangat menggembirakan, meskipun tak menutup kemungkinan akan menyebabkan masalah dalam pasar finansial di kemudian hari.

Soroti Apresiasi Dolar; Pesimis Pasar Tenaga Kerja

Dalam pidatonya tersebut, Dudley kembali mengetengahkan masalah penguatan Dolar AS bisa menjadi salah satu hambatan utama bagi keberlanjutan pertumbuhan dan inflasi. "Apresiasi terhadap Dolar dan pelemahan prospek pertumbuhan mancanegara yang pernah saya singgung sebelumnya, dapat menjadi ancaman bagi tekanan inflasi." ungkap Dudley.

Walaupun tingkat pengangguran telah menurun hingga 5.9 persen, namun partisipasi warga AS dalam ketenagakerjaan masih merosot. Dan khusus hal ini, Dudley menyatakan kepesimisannya.

Dudley memiliki hak suara permanen dalam FOMC dan ia dikenal sebagai salah satu tokoh The Fed yang berkecenderungan dovish. Namun secara keseluruhan, Dudley optimis pada perekonomian Amerika Serikat.

204737
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.