EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,347.02/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 40 menit lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 41 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 41 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 6 jam lalu, #Saham AS

FOMC Ungkap Waktu Pengurangan Balance Sheet Dan Rate Hike

Penulis

Bank sentral AS, The Fed, melalui rapat FOMC September 2017 memberikan sinyal kenaikan suku bunga pada akhir tahun dan pengurangan balance sheet mulai bulan Oktober 2017.

Seputarforex.com - Federal Reserve AS tidak mengubah suku bunganya dalam rapat FOMC yang hasilnya diumumkan pada Kamis (21/Sep) dini hari tadi. Meski demikian, bank sentral tersebut tetap memberikan sinyal kenaikan suku bunga pada akhir tahun kendati inflasi sedang rendah.

janet-yellen


The Fed Ungkap Tabir Misteri

Sesuai ekspektasi, The Fed juga menyatakan akan mulai mengurangi kepemilikan obligasi US Treasury yang jumlahnya sekitar $4.2 triliun serta aset-aset yang dibeli sejak krisis finansial tahun 2008, mulai Oktober mendatang.


Proyeksi ekonomi baru The Fed tersebut dirilis setelah rapat FOMC menghasilkan suara 11 dari 16 untuk mempertahankan tingkat suku bunga bulan ini, dan melanjutkan kenaikan suku bunga ketigakalinya di akhir tahun 2017. Mereka menilai bahwa kenaikan suku bunga ke rentang 1.25 persen dan 1.50 persen atau 0.25 persen dari level suku bunga saat ini, paling sesuai apabila dilaksanakan pada akhir tahun.

Hasil rapat tersebut akhirnya membuat yield obligasi AS meroket dan mengangkat Dolar AS. Akan tetapi, indeks-indeks saham hanya menunjukkan reaksi yang kecil.

"The Fed mengambil langkah yang cantik dalam mengatur normalisasi, (yaitu) dengan mengumumkan bahwa pengurangan balance sheet secara bertahap akan dimulai pada bulan depan, serta membatasi revisi terhadap proyeksi dan petunjuk kebijakan," kata Mohamed El-Erian, Kepala Economic Adviser di Allianz, California, yang dikutip dari Reuters.


Outlook Ekonomi AS Seimbang

Dalam pernyataan kebijakannya, Ketua The Fed, Janet Yellen mengutip bahwa penyesuaian kebijakan moneter bulan ini juga memandang bahwa rendahnya tingkat pengangguran, pertumbuhan dalam investasi bisnis, dan ekspansi ekonomi, sedang berjalan dalam laju yang moderat walalupun dengan durasi yang cukup lama tahun ini.

Ketua yang akan mengakhiri jabatannya bulan Februari 2018 tersebut juga menambahkan bahwa risiko jangka pendek terhadap outlook ekonomi masih cukup seimbang walaupun pihaknya akan selalu mengawasi ketat inflasi. Yellen mengatakan pula bahwa bank sentral akan selalu siap mengubah outlook suku bunga apabila dibutuhkan.

280326
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.