Poundsterling masih cukup stabil terhadap Dolar AS di hari Kamis (10/09) sore ini dengan para investor yang menantikan pernyataan kebijakan moneter Bank Sentral Inggris (BoE) petang nanti di tengah bayang-bayang deflasi yang sedang mengancam ekonomi terbesar nomor dua dunia, China.
GBP/USD berada di angka 1.5371, tertahan di atas level rendah 1.5339. Sedangkan terhadap Euro, Poundsterling tampak menguat dengan EUR/GBP yang mengendur 0.14 persen ke angka 0.7281.
Bank Sentral Inggris (BoE) diperkirakan luas akan mempertahankan tingkat suku bunganya di level rendah saat ini. Para investor akan memandang notulen rapat BOE ini sebagai indikasi outlook kebijakan moneter dari para komite terhadap outlook inflasi dan perekonomian global di tengah pasang surut pasar akhir-akhir ini.
Prediksi JP Morgan Dan HSBC
Akankah "Super Thursday" terulang kembali bagi BOE? Sejumlah institusi finansial terkemuka dunia memberikan prediksinya seperti yang dikutip oleh Bloomberg. Menurut JP Morgan, peristiwa-peristiwa ekonomi global yang terjadi di negara-negara berkembang telah membuat BOE harus menggeser rencana kenaikan suku bunganya yang sedianya akan dilaksanakan pada kuartal satu 2016, menjadi lebih lambat lagi.
Sedangkan prediksi dari HSBC diuraikan lebih mendetail. Salah satu bank yang paling diperhitungkan di dunia ini meramalkan bahwa hasil pemungutan suara Komite BOE (MPC) akan menelurkan rasio 8:1, dimana satu suara itu berasal dari Ian McCafferty yang akan tetap kukuh untuk mengusulkan kenaikan suku bunga.
Kendati masih ada Weale dan Forbes yang juga diketahui bersentimen hawkish di BOE, HSBC memperkirakan dua anggota MPC tersebut tidak akan sevokal McCafferty untuk menyuarakan kenaikan suku bunga, mengingat gejolak volatilitas global saat ini. Begitupula dengan anggota bar MPC, Vlieghe, yang menurut HSBC, tidak akan mengkontribusikan suara hawkish.
Lebih khusus, salah seorang ekonom dari HSBC, David Bloom memberikan sebuah catatan analisa pada kliennya yang berisikan revisi kisaran GBP/USD. Menurut Bloom, GBP/USD diprediksi dapat mencapai 1.58 dari angka 1.45 di kuartal empat tahun 2015. Revisi GBP ini akan makin kuat apabila BOE mulai memberlakukan pengetatan.