EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 6 jam lalu, #Saham AS

Jelang Data AS, Investor Mulai Berburu Safe Haven

Penulis

Para investor mulai memindahkan posisi mereka terhadap aset safe haven, menjelang rilis beberapa data ekonomi AS, termasuk data penggajian non pertanian (NFP) untuk April. Dimana Laporan perdagangan internasional dan laporan ketenagakerjaan ADP akan sirilis pada rabu esok. Sementara data klaim pengangguran akan dirilis pada Kamis dan laporan situasi ketenagakerjaan yang lebih besar akan diumumkan pada Jumat lusa.

Para investor mulai memindahkan posisi mereka terhadap aset "safe haven", menjelang rilis beberapa data ekonomi AS, termasuk data penggajian non pertanian (NFP) untuk April. Dimana Laporan perdagangan internasional dan laporan ketenagakerjaan ADP akan sirilis pada rabu esok. Sementara data klaim pengangguran akan dirilis pada Kamis dan laporan situasi ketenagakerjaan yang lebih besar akan diumumkan pada Jumat lusa.

Jelang Data AS, Investor Mulai Berburu Safe
Laporan-laporan tersebut kemungkinan akan diawasi dan diantisipasi, karena investor sedang mencari petunjuk untuk melihat arah perekonomian AS yang memberikan potensi kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS.

Analis memperkirakan The Fed bisa menaikkan suku bunga pada awal Juni, setelah lebih dari satu tahun mengisyaratkan bahwa mereka akan mulai menaikkan suku bunga federal funds pada pertengahan 2015, dan The Fed hanya mengatakan pihaknya akan bergerak ketika melihat perbaikan lebih lanjut di pasar tenaga kerja dan yakin bahwa inflasi akan meningkat dalam jangka menengah. Prospek suku bunga AS yang lebih tinggi telah menimbulkan gelombang di pasar global selama hampir dua tahun, mengirim dolar naik tajam dan memicu arus keluar modal dari ekonomi-ekonomi lebih lemah.

Sementara FOMC terakhir menyoroti beberapa faktor yang menyebabkan ekonomi melambat menjadi hanya tumbuh 0.2% secara tahunan pada kuartal pertama, yakni kenaikan moderat lapangan pekerjaan, investasi tetap bisnis dan pengeluaran rumah tangga melambat, serta ekspor menurun. Sementara pesanan baru untuk barang-barang manufaktur meningkat 9.6 miliar dolar AS, atau sebesar 2.1% bulan ke bulan, menjadi 476.5 miliar dolar AS, dan analis mencatat kenaikan ini kurang daripada yang diperkirakan, yang berkisar dari 1.4% hingga 3.6%.

231656
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.