EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,352.71/oz   |   Silver 28.57/oz   |   Wall Street 39,387.76   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 4 jam lalu, #Saham AS

Komentar Charles Evans Turut Surutkan Dolar AS

Penulis

Penguatan Dolar AS menjadi sorotan beberapa pejabat The Fed. Setelah William Dudley, kali ini Presiden The Fed untuk wilayah Chicago, Charles Evans, angkat bicara. Kuatnya Dolar AS, menurut Evans, adalah sebuah halangan bagi kemampuan The Fed untuk mencapai mandat inflasi serta akan menjadi rintangan bagi pertumbuhan.

Penguatan Dolar AS menjadi sorotan beberapa pejabat The Fed. Setelah William Dudley, kali ini giliran Presiden The Fed untuk wilayah Chicago, Charles Evans, angkat bicara. Kuatnya Dolar AS, menurut Evans, adalah sebuah halangan bagi kemampuan The Fed untuk mencapai mandat inflasi serta akan menjadi rintangan bagi pertumbuhan.

charles_evans_the fed
"Hal ini adalah rintangan," ujar Evans setelah berpidato dalam pertemuan dengan IMF Sabtu (11/10) lalu. "Tingginya Dolar akan memberikan efek pada jaringan ekspor AS dan bahkan akan mengurangi (volumenya) sedikit. Hal ini juga dapat menurunkan harga barang-barang impor, sehingga efeknya akan terasa pada rendahnya inflasi."

Dalam pidatonya, Evans menyebutkan bahwa ketidakpastian dalam ekonomi global ternyata lebih mengkhawatirkan daripada yang diekspektasikan oleh The Fed. Namun, presiden The Fed Chicago yang dikenal sebagai tokoh dovish ini membatasi komentarnya hanya seputar dampak penguatan Dolar AS terhadap ekonomi AS saja, ia tak berkomentar lebih lanjut mengenai kebijakan terhadap Dolar AS ke depannya.

Evans mengatakan bahwa dirinya memperkirakan pertumbuhan akan mencapai laju 3 persen , namun karena sektor perumahan belum sepenuhnya berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan, banyak sektor yang terlebih dahulu harus dibenahi sebelum proyeksi pertumbuhan tersebut tercapai.

205691
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.