Janet Yellen, pendukung keputusan agresif The Fed untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi melalui tingkat suku bunga yang rendah dan pembelian obligasi dalam skala besar, secara resmi telah terpilih. Yellen akan menggantikan Gubernur The Fed Ben Bernanke yang masa jabatannya akan berakhir pada 31 Januari 2014.
Pemilihan Yellen sebagai Gubernur The Fed yang baru menempatkan mantan profesor tersebut sebagai wanita pertama yang memimpin institusi tersebut. Di saat bersamaan, keputusan Presiden Obama memposisikan juga Yellen sebagai kepala bank sentral wanita di negara industri yang tergabung dalam Group of Seven (G7). Hal ini baru pertama kalinya terjadi dalam sejarah G7.
Pada malam pemilihannya di Gedung Putih, tempat Obama mengumumkan pencalonannya, Yellen menyatakan bahwa ia akan mengutamakan peningkatan lapangan pekerjaan, kestabilan harga, dan sebagai bankir bank sentral Amerika Serikat ia juga memfokuskan diri pada perkembangan sistem keuangan yang sehat. Tiga hal tersebut menjadi perhatian utama Yellen pada saat ia menduduki jabatannya sebagai Gubernur The Fed sebab ia paham, bukan perkara mudah untuk meyakinkan penduduk yang kesulitan mencari pekerjaan di tengah krisis ekonomi saat ini.
Yellen menambahkan, meski AS telah mampu membuat kemajuan di bidang ekonomi, namun perjalanan mereka masih panjang. Tugas Federal Reserve menurut wanita berumur 67 tahun tersebut adalah melayani masyarakat AS, tetapi pada saat ini masih banyak penduduk yang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan mencemaskan tagihan bulanan, serta bagaimana mereka akan menghidupi keluarga.
Oleh sebab itu, Yellen akan melanjutkan kebijakan The Fed ala Bernanke. Pengamat menilai Yellen akan bersikap hati-hati dalam menjalankan program stimulus moneter ekstensif yang telah dilaksanakan bank sentral, demi menopang perekonomian negara AS.
Keteguhan Yellen terhadap taktik kebijakan luar biasa yang diterapkan The Fed dalam upaya untuk menanggulangi resesi di tahun 2007-2009 dan menggenjot pertumbuhan lapangan kerja, membuat cemas beberapa sosok di partai Republik. Mereka khawatir kebijakan tersebut akan menyebabkan inflasi atau memicu penggelembungan aset.
Meski demikian, Yellen mendapatkan dukungan kuat dari kubu Demokrat dan diharap pencalonannya akan mendapatkan konfirmasi dari Senat.
Mengenai pencalonan Yellen, Presiden Obama berpendapat bahwa sosok Yellen tepat untuk posisi tersebut (Gubernur The Fed). Obama melanjutkan, Yellen mungkin tidak memiliki bola kristal. Namun menurut Obama, ia memiliki pemahaman yang tajam mengenai pasar dan ekonomi, bukan hanya dalam teori tetapi juga praktik nyata.