EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,378.20/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   USD/CHF turun ke dekat 0.9000 karena sentimen dovish di sekitar the Fed, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD: berpotensi menguji area support psikologis di sekitar 0.6100, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD pulih di atas level 1.3600, fokus pada data AS, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD melayang di dekat level 1.0900 dengan selera risiko yang membaik, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Waskita Karya gagal membayar bunga dan nilai pokok obligasi bernilai Rp1.36 triliun yang jatuh tempo hari ini, Kamis (16/Mei), 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) yang akan menggelar RUPST hari ini, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) resmi meraih perpanjangan izin operasi (IUPK) hingga 28 Desember 2035, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% ke 5,338. Nasdaq 100 naik 0.2% menjadi 18,724, sementara Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,092 pada pukul 20.17 ET (00.17 GMT), 23 jam lalu, #Saham AS

NFP AS September Di Bawah Estimasi, Greenback Pun Terjatuh

Penulis

Pasar Tenaga Kerja negeri Paman Sam selama bulan September hanya menambah 156k lapangan kerja baru dimana masih berada dibawah ekspektasi pasar yang sebelumnya berharap NFP akan melonjak hingga 171k.

Data Non Farm Payroll yang dikeluarkan Bureau of Labor Statistics pada hari Jumat (7/10) malam berada di bawah ekspektasi pasar, sehingga membuat mata uang dollar AS bergerak naik turun secara signifikan seperti yang terlihat pada pukul 19:40 WIB malam ini.

ilustrasi

Pasar Tenaga Kerja negeri Paman Sam selama bulan September hanya menambah 156k lapangan kerja baru dimana masih berada dibawah ekspektasi pasar yang sebelumnya berharap NFP akan melonjak hingga 171k. Perolehan Non Farm Payroll terbaru sekarang ini masih juga berada dibawah perolehan pada periode sebelumnya, 167k.

Pasca rilis NFP September yang tidak sesuai dengan harapan pasar membuat pergerakan Greenback bergerak liar dimana naik turun versus sebagian besar Major Currency, EUR/USD bergerak dalam range antara 1.1116 hingga 1.1168 dalam Time Frame H1 di platform trading sesaat rilis NFP. Sementara itu USD/CHF langsung merosot hingga menyentuh level terendah harian 0.9801 dan USD/JPY melemah hingga menyentuh 103.27.

 

Pelemahan Dollar Pasca NFP Hanya Sementara

Pergerakan naik turun Greenback dalam rentan waktu yang cepat pasca rilis data NFP mencerminkan kondisi pasar dimana saat ini Investor masih mencoba mencerna dampak NFP malam ini terhadap prospek Fed Rate Hike dipenghujung tahun. Namun secara keseluruhan pesona Dollar AS masih begitu dominan di tengah suramnya mata uang rival seperti Poundsterling.

Meskipun data Payroll Pemerintah AS yang rilis malam ini cukup mengecewakan namun masih diatas apa yang sebagian analis katakan dimana cukup untuk mengakomodasi pertumbuhan Tenaga Kerja di negeri Paman Sam.

Payroll yang sedikit menurun pada bulan September, namun itu bukan termasuk hal yang harus dikhawatirkan, karena yang terpenting ialah pasar tenaga kerja semakin ketat”, demikian bunyi pernyataan yang dilontarkan Scott Brown (Analis Ekonomi Raymond James Financial Inc berkedudukan di St. Petersburg, Florida). Sebagian besar analis ekonomi percaya bahwa meskipun Payroll sedikit melambat namun kondisi Fundamental AS tetap kokoh, hal tersebut karena disebabkan oleh belanja konsumen.

Sementara itu tingkat pengangguran bertambah 0.1 persen menjadi 5 persen, naiknya Unemployment Rate US tersebut disebabkan oleh banyaknya warga AS masuk kedalam usia angkatan kerja.

Saat berita ini diturunkan, Dollar AS melemah cukup tajam versus mata uang rival, EUR/USD menguat cukup signifikan dan diperdagangkan pada level 1.1178, USD/CHF melemah berada di level 0.9781 dan USD/JPY juga ikut melemah dan berada di level 103.08.

274007
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.