EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,414.41/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 67,051.87   |   Ethereum 3,094.12   |   Litecoin 84.19   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 1 hari, #Saham AS

Penjualan Retail Jepang Meraih Rekor Terpesat Sejak 1997

Penulis

Angka penjualan retail di Jepang mengalami kemajuan yang fantastis dalam 17 tahun terakhir. Persentase penjualan retail Jepang meroket 11% selama bulan ini, dibandingkan dengan penjualan retail pada tahun lalu. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Maret 1997.

Angka penjualan retail di Jepang mengalami kemajuan yang fantastis dalam 17 tahun terakhir. Persentase penjualan retail Jepang meroket 11% selama bulan ini, dibandingkan dengan penjualan retail pada tahun lalu. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Maret 1997.

retail_jepang
Pada bulan Maret lalu, masyarakat Jepang berbondong-bondong untuk berbelanja. Alasan mereka tentu saja karena pajak akan dinaikkan dari 5% menjadi 8% pada awal April 2014 ini. Kenaikan pajak konsumen tersebut merupakan kenaikan pajak yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang untuk pertama kalinya sejak 17 tahun yang lalu.

Kenaikan pajak tersebut dilakukan lantaran Pemerintah Jepang ingin mengendalikan utang publik yang kemungkinan dapat timbul seiring dengan meningkatnya harga-harga barang. Utang publik Jepang tecatat di kisaran 230% terhadap angka GDP-nya. Dan angka tersebut merupakan yang paling besar dalam dunia industri.

Jepang Mengejar Inflasi
Kenaikan pajak penjualan tersebut juga dianggap sebagai langkah Jepang untuk meraih target inflasi 2%. Jepang merupakan salah satu negara ekonomi terkemuka yang mengalami masa deflasi paling lama. Negara ini berjuang keras untuk keluar dari cengkeraman deflasi dalam dua dekade.

Deflasi berdampak buruk pada konsumsi domestik karena para konsumen dan pebisnis cenderung untuk melakukan penundaan pembelian dengan harapan harga akan turun lagi. Dengan demikian, kenaikan pajak diambil oleh pemerintah Jepang demi menaikkan minat para konsumen untuk melakukan konsumsi.

Upaya pemerintah Jepang ini tampak mulai menunjukkan hasil. Data preliminary yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa harga konsumen di Tokyo mengalami kenaikan sebanyak 2.7% pada bulan April. Dibandingkan dengan perolehan bulan lalu, perolehan bulan ini adalah yang terpesat dalam 22 tahun. Diperkirakan, tingkat inflasi Tokyo, sebagai kota yang paling menentukan trend di Jepang, akan mengalami kenaikan pada bulan depan.

174210
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.