EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 155.930   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.660   |   Gold 2,355.33/oz   |   Silver 28.38/oz   |   Wall Street 39,512.84   |   Nasdaq 16,340.87   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,448.39   |   Ethereum 2,928.70   |   Litecoin 81.38   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 3 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 3 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 3 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 3 hari, #Saham AS

PMI HSBC Manufaktur Tiongkok Desember Kembali Terkontraksi

Penulis

Aktivitas sektor pabrikan di Tiongkok terkontraksi pada bulan Desember ini, untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir akibat merosotnya permintaan baru, demikian laporan dari HSBC Markit pada Selasa (16/12) pagi ini. Kondisi ini memicu ekspektasi bahwa tambahan stimulus dibutuhkan agar pertumbuhan ekonomi Tiongkok tak semakin melambat.

Aktivitas sektor pabrikan di Tiongkok terkontraksi pada bulan Desember ini, untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir akibat merosotnya permintaan baru, demikian laporan dari HSBC Markit pada Selasa (16/12) pagi ini. Kondisi ini memicu ekspektasi bahwa tambahan stimulus dibutuhkan agar pertumbuhan ekonomi Tiongkok tak semakin melambat.

manufaktur_tiongkok
Indeks PMI Manufaktur China jatuh ke 49.5 pada bulan Desember ini, dibandingkan dengan angka indeks manufaktur final pada bulan November di posisi 50.0, sekaligus di bawah prediksi 50.0 yang diperkirakan oleh para analis. Angka di bawah 50 artinya manufaktur negara tersebut berada dalam level kontraksi dalam basis bulanan.

Laporan mengecewakan ini akan kembali membuat para investor khawatir akan perekonomian terkuat kedua dunia ini semakin kehilangan momentum. Mereka juga menambah pertaruhannya bahwa bank sentral Tiongkok (PBoC) akan kembali menggelontorkan stimulus, meskipun bulan lalu suku bunga telah dipotong.

Laporan PMI Tiongkok ini menyusul data pada pekan lalu yang menunjukkan tanda-tanda lesunya perekonomian dengan pertumbuhan pabrik dan ekspansi investasinya melambat pada bukan November. Perekonomian Tiongkok diekspektasi akan tumbuh 7.4 persen tahun ini, tetapi menurut analisa Reuters, pada 2015 pertumbuhan yang dapat dicapai oleh Tiongkok hanya akan sekitar 7.1 persen.

215239
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.