EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,302.37/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 19 jam lalu, #Saham AS

Trading Sekuritas Digital Berbasis Blockchain Siap Meluncur Di Thailand

Penulis

Thailand telah meregulasi perdagangan aset digital berbasis Blockchain sebagai sekuritas. Perkembangan ini dimaksudkan untuk mendukung transaksi yang lebih baik di pasar finansial.

Securities and Exchange Commission (SEC) Thailand telah mengesahkan Securities and Exchange Act 2019, untuk memungkinkan para pelaku pasar berpartisipasi dalam perdagangan sekuritas digital. Dalam upaya digitalisasi setiap aspek di pasar modal, SEC Thailand telah "mengotak-atik" teknologi Blockchain untuk bisa diimplementasikan di platform perdagangan yang benar-benar canggih. Penggunaan teknologi Blockchain akan membantu sektor keuangan yang sedang booming di negara ini untuk melakukan transaksi dengan cara yang lebih aman, cepat, dan transparan.

Blockchain Thailand

Sebagaimana dikutip dari Bangkok Post, wakil sekretaris SEC, Tipsuda Thavaramara, mengatakan bahwa perubahan ini akan memiliki dampak besar karena UU yang diamandemen memberikan dasar hukum untuk mendukung pasar modal negara dengan cara tokenisasi. Ia menambahkan, "Undang-Undang ini juga membuka peluang bagi pemain pasar dan mendukung gagasan sepenuhnya tentang saham digital."

Thavaramara mengidentifikasi dua tantangan utama jika pasar keuangan negara tersebut mengalami transisi ke fase digital. Tantangan tersebut adalah mempersiapkan dunia digital yang benar-benar aman, dan memastikan platform yang kondusif bagi pemain serta ide-ide baru di pasar modal.

 

Memastikan Perlindungan Investor

Ketika India dan berbagai negara Asia lainnya masih belum menyambut mata uang digital dengan tangan terbuka, Thailand menjadi suatu anomali. Selain UU yang mendukung sistem perdagangan sekuritas digital, pada 10 Januari 2019 silam, badan pengawas keuangan di Thailand telah menyetujui lisensi untuk bisnis aset digital dari empat bursa mata uang kripto.

Senada dengan perkembangan di atas, SEC Thailand menyetujui portal ICO (Initial Coin Offering) pertama di negara itu pada pertengahan Maret lalu. Fleksibilitas regulator di negara ini patut dimaklumkan, karena negara yang ramah kripto memang membutuhkan seperangkat aturan khusus untuk melindungi keperluan investor, agar bisa menjamin keamanan dana mereka dan menekan tindakan ilegal di lingkungan digital.

288397
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.