EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,116.76   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 1 jam lalu, #Saham AS

Trading Journal #19: Memperkecil Kerugian Dari Pola Channel Up Yang Gagal

Penulis

Dalam jurnal kali ini, saya akan memperlihatkan teknik-teknik untuk memperkecil kerugian jika trading dalam pola Channel Up yang gagal.

Dear Traders,

Trading jurnal kali ini merupakan contoh pembelajaran yang sangat baik untuk mempelajaribagaimana cara memperkecil kerugian jika sudah terlanjur masuk pasar (in the market), tapi kemudian pola Channel Up yang sudah diproyeksikan gagal terbentuk.

Dalam video kali ini, saya juga menyinggung tentang tujuan (goals) sebagai pebisnis dalam melakukan trading, yaitu:

  1. Mencapai keuntungan sebesar mungkin (risk/reward 1:2 atau sedikitnya 1:1.5.
  2. Jika tujuan pertama tidak dimungkinkan, maka usahakan tidak terjadi kerugian (break-even point) sehingga mencapai "modal pulang pokok" dalam setiap trading.
  3. JIka tujuan ke-2 juga tidak dimungkinkan, maka usahakan terjadi kerugian sekecil mungkin (paling besar 1% dari Account Size).

Nah, dalam jurnal ini saya memperlihatkan caranya bagaimana kita bisa bergeser dari tujuan yang satu ke tujuan lainnya:

  1. Pertama kali saat melihat ada peluang trading Channel Up dan posisi harga berada di tengah Channel Up setelah sebelumnya bullish dari support, maka kita akan berpikir bahwa harga akan bergerak bearish mendekati support kembali dan kemudian akan reversal setelah menyentuh support tersebut. Ini alasan utama mengapa saya mengambil posisi buy stop.
  2. Namun ternyata, setelah mencapai support Channel Up, harga malahan menembus secara tajam dan lanjut bergerak bearish, walaupun pergerakan ini masih dalam struktur koreksi (3-3-5). Hal ini menunjukkan bahwa koreksi bullish masih dimungkinkan untuk USD/JPY kembali masuk dalam range Channel Up.
  3. Namun ternyata, pergerakan bullish tidak segera kembali menembus resistance dan masuk ke dalam Channel Up. Bahkan support yang sudah ditembus sekarang menjadi resistance (change polarity/direction) dalam pergerakan bullish-nya.

 

Trading Journal #19: Teknik Memperkecil

Walaupun akhir dari trading kali ini masih positif, tapi saya setidaknya dapat memberikan gambaran bagaimana caranya 3 tujuan yang sudah saya sebut di atas bisa dilakukan dalam praktek trading. Silahkan saksikan videonya di sini dan tanyakan jika ada hal-hal yang mungkin kurang jelas. 

Demikian jurnal trading saya kali ini, saya harap ada manfaat yang rekan trader bisa ambil. Sampai jumpa lagi pada jurnal trading berikutnya.

 

Thanks

290185
Penulis

Ferdi Jo mulai mengenal forex pada 2006, berawal dari seorang rekan kerja di Departemen IT sebuah perusahaan terkemuka. Setelah menggali pengetahuan selama beberapa tahun, kini Ferdi menjadi trader full-time dengan strategi trading mengandalkan Elliott Wave.