EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,125.00   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 jam lalu, #Saham AS

Bagaimana Politik US Mempengaruhi Nilai Tukar USD?

Analisa Fundamental

2022
Bagaimana Politik US mempengaruhi Nilai tukar USD?
2022
Untuk Giovani,

Para investor tentu akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan kondisi politik yang stabil. Negara yang kondisi politiknya tidak stabil akan cenderung beresiko tinggi sebagai tempat berinvestasi. Keadaan politik akan berdampak pada kinerja ekonomi dan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut.

Semoga bisa membantu.
16 Jul 2023

@ Giovani:

Jika seandainya keadaan politik dalam negeri AS sedang kacau, maka tentunya akan berpengaruh pada nilai tukar USD. Dalam hal ini USD akan cenderung melemah. Tetapi kalau keadaannya tidak terlalu kacau maka USD tidak akan terpengaruh karena status USD sebagai safe haven.

 

31 Jul 2023

Jawaban untuk Giovani: Politik AS dapat memiliki dampak signifikan pada nilai tukar Dolar AS (USD) karena kebijakan politik dan keputusan pemerintah dapat mempengaruhi ekonomi AS secara keseluruhan. Berikut ini beberapa contoh bagaimana politik AS mempengaruhi nilai tukar USD:

1. Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter yang diadopsi oleh Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS, dapat memiliki dampak besar pada nilai tukar USD. Ketika The Fed menaikkan suku bunga, hal ini cenderung menarik investor untuk berinvestasi dalam aset Dolar AS, karena tingkat pengembalian lebih tinggi. Dalam situasi ini, permintaan untuk Dolar AS meningkat, sehingga nilai tukar USD bisa menguat terhadap mata uang lainnya. Sebaliknya, penurunan suku bunga oleh The Fed dapat menyebabkan depresiasi nilai tukar USD.

2. Kebijakan Fiskal: Kebijakan fiskal, termasuk kebijakan anggaran dan pajak, juga dapat mempengaruhi nilai tukar USD. Kebijakan fiskal yang expansionary, seperti pemotongan pajak atau peningkatan pengeluaran pemerintah, dapat merangsang pertumbuhan ekonomi AS dan menarik investor untuk berinvestasi dalam Dolar AS. Akibatnya, nilai tukar USD dapat menguat. Sebaliknya, kebijakan fiskal yang ketat atau resesi ekonomi dapat menyebabkan pelemahan nilai tukar USD.

3. Ketegangan Perdagangan dan Politik Luar Negeri: Kebijakan perdagangan dan politik luar negeri AS juga dapat mempengaruhi nilai tukar USD. Misalnya, ketegangan perdagangan antara AS dan mitra dagangnya, seperti Tiongkok atau Uni Eropa, dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap Dolar AS. Ketidakpastian akibat konflik perdagangan dapat menyebabkan investor mencari aset safe-haven lainnya dan dapat menyebabkan penurunan nilai tukar USD. Selain itu, kebijakan dan keputusan politik luar negeri AS juga dapat mempengaruhi hubungan dagang dengan negara lain, yang dapat berdampak pada nilai tukar USD.

Kategori Analisa Fundamental

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Bagaimana cara membedakan berita di analisa fundamental? Dwi 15 5794 2015
USD tidak cocok dengan hasil NFP? Ben 15 4682 2015
Dampak suku bunga terhadap trader? Yunus 15 900 2021
Bisakah trading tanpa melihat chart gunakan analisa fundamenta... Darmono Qodari 12 1036 2021
Fundamental hawkish dan dovish? Deni 11 5450 2017
Actual forecast previous lebih bagus mana? Andy 7 7646 2017