Cara Mengetahui Jebakan Broker Nakal Kayak Sunton Capital?

Erik Tri Cahyo 2021

Untuk Zulfikar Ardimin,

Intinya, jika ada penawaran/promosi/iming-iming dari broker yang sifatnya tidak wajar, maka kita harus waspada. Karena hal tersebut bisa jadi pertanda awal bahwasanya broker akan bertindak curang/scam. Tidak hanya pada sektor trading forex saja, pada sektor lainnya pun jangan pernah percaya pada penawaran/promosi yang menjanjikan hadiah atau return yang tidak wajar. Karena penawaran yang tidak wajar bisa jadi indikasi akan adanya tindak penipuan.

“… Siapakah yg bisa menjamin broker tidak sewenang-wenang kepada kliennya?”

Oleh karena itu, sangat disarankan menggunakan broker yang teregulasi oleh badan regulator yang kredibel. Badan regulator yang kredibel adalah seperti ASIC, FCA, FSA, NFA, dsb. Badan regulator yang kredibel tersebut akan memberikan sanksi yang tegas terhadap broker yang ketahuan melakukan tindak kecurangan ataupun scam. Dengan begtu, menggunakan broker yang tergulasi oleh badan regulator yang kredibel tentu akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan dalam bertrading.

Sedangkan mengenai kasus broker Sunton Capital yang lagi hangat saat ini, kami tidak dapat berkomentar lebih banyak. Mengingat broker ini tidak memiliki status regulasi yang jelas (silakan baca mengenai status regulasinya disini), maka kejadian seperti ini adalah sesuatu yang wajar. Oleh karena itulah, sangat penting melihat status regulasi dari sebuah broker terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk bergabung. Karena jika nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, dan broker tersebut tidak memiliki status regulasi yang jelas, maka kemanakah kita akan mengadu?

“Adanya kasus Sunton Capital ini semakin memperburuk Nama Trading Forex di mata masyarakat indonesia.”

Tidak juga. Justru yang ada bisa digunakan sebagai pembelajaran bahwasanya perihal memilih broker tidak bisa dianggap remeh. Kejadian seperti itu sebenarnya bisa dijadikan pelajaran bagi trader forex di Indonesia (telebih lagi bagi pemula) agar “melek” dan sadar bahwasanya peran badan regulator sangat penting terhadap keamanan dalam bertrading. Selain itu, dengan adanya kejadian broker Sunton Capital ini bisa menyadarkan mindset para trader di Indonesia (sekali lagi, terlebih bagi para pemula) agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming “cepat kaya dengan mudah”. Layaknya berbisnis secara konvensional, bertrading forex pun juga harus melewati tahap yang sangat panjang agar bisa mencapai kesuksesan (mencapai profit yang konsisten). Dan semua itu tidak bisa diakukan dengan instant.

Semoga bisa membantu.

Martin 01 Sep 2023

@ Zulfikar Ardimin: 

Dari informasinya memang broker Sunton Capital scam. Kabarnya broker tsb melakukan Margin Call (MC) secara massal.

Demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

 

Rizki Rosadi 04 Sep 2023

Jawaban untuk Zulfikar Ardimin: Halo pak Zulfikar. Broker memberikan sinyal saja sebenarnya sudah salah karena fungsi broker sebenarnya hanya sebagai jembatan atau penghubung antara trader terhadap liquidity provider. Apalagi sunton yang memberikan sinyal untuk entry full margin sudah pasti scam.

Yang kedua mengenai broker yang memberikan bonus bonus besar dari deposit misalnya 50%, 30%, dst. Sebenarnya hal itu adalah bagian dari promosi dan bukan jadi penentu bahwa broker atau broker scam. Faktanya banyak broker saat ini yang masuk ke Indonesia menawarkan bonus deposit yang cukup besar dan mereka masih tetap eksis sampai saat ini.

Kemudian mengenai broker yang tidak terus terang sebagai broker bandar, hal ini kembali ke tujuang menjelaskan broker bandar itu kepada kliennya. Pihak broker merasa tidak perlu menerangkan bahwa mereka broker bandar kepada kliennya karena status sebagai broker bandar ini dipandang negatif yang berakibat pada kurangnya minat trader di Indonesia untuk masuk ke broker tersebut. Jadi ada pertimbangan bisnis di sini.

Dan satu hal yang harus bapak ketahui bahwa broker bandar ada yang fair/adil dan ada yang tidak adil. Kita tidak bisa menyamaratakan semua broker bandar itu berbuat curang.

Namun pada konteks broker Sulton capital ini ini sudah jelas ciri-ciri scam nya dan sangat bisa terlihat untuk orang-orang yang berpengalaman. Saya pribadi pun pernah di salah satu grup telegram diminta menilai broker sunton dan saat itu saya mencoba menganalisis hasil transaksinya dan menemui banyak kejanggalan. Grafik yang saya gunakan sebagai pembanding yang ada di tradingview cukup jauh berbeda dengan grafik dari broker sunton capital ini adalah tanda yang jelas adanya kecurangan walaupun saat itu broker ini berniat untuk memberikan profit pada kliennya. Saya pun sudah memberikan peringatan saat itu, ada yang percaya dan ada yang tidak.

Namun pada akhirnya niat jahat mereka yang sebenarnya terlihat saat mereka menghabiskan seluruh akun kliennya dengan melakukan MC secara massal. Dengan adanya kasus sunton capital ini bertambah deret panjang penyumbang citra negatif forex di Indonesia.